Serba-serbi Berwisata di Hari Terakhir Cuti Idul Fitri

Serba-serbi Berwisata di Hari Terakhir Cuti Idul Fitri

Annisa Aulia Rahim, Taufiq Syarifudin, Devi Puspitasari - detikNews
Senin, 15 Apr 2024 21:11 WIB
Antrean masuk ke wahana di Dufan, Ancol (Taufiq/detikcom)
Foto: Antrean masuk ke wahana di Dufan, Ancol (Taufiq/detikcom)
Jakarta -

Cuti bersama Idul Fitri atau Lebaran 2024 telah memasuki hari terakhir. Warga pun berbondong-bondong menghabiskan hari terakhir libur di momen Lebaran dengan berwisata.

Berdasarkan pantauan detikcom Senin (15/4/2024), sejumlah tempat wisata di Jakarta tetap dipadati pengunjung. Bahkan, ada pula warga yang rela ngemper di trotoar gara-gara tempat wisata yang dituju sedang ditutup sementara.

Berikut serba-serbi wisata di hari terakhir cuti Idul Fitri:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sewa Angkot ke Ragunan

Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan menjadi salah satu objek wisata yang dipadati pengunjung di hari terakhir cuti Lebaran. Hingga pukul 12.00 WIB hari ini, ada 24 ribu orang yang mengunjungi Ragunan.

"Ya data jam 12.00 WIB tercatat ada 24 ribu tapi keliatannya pengunjung masih ramai ya datang ke Ragunan. Kalau kita prediksikan nanti sampai sore kisaran pengunjung antara 40-50 ribu," kata Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang.

ADVERTISEMENT

Warga pun terlihat memenuhi berbagai titik di Ragunan. Ada warga yang piknik, melihat-lihat satwa hingga bersepeda berkeliling Ragunan.

Salah satu pengunjung, Ida mengatakan dirinya datang ke Ragunan bersama bersama 11 anggota keluarganya. Dia mengatakan dirinya dan keluarga berangkat dari Pasar Rebo dengan menyewa angkot.

Suasana Ragunan pada Senin (15/4/2024)-(Devi/detikcom)Suasana Ragunan pada Senin (15/4/2024)-(Devi/detikcom)

"Kita naik angkot, kita nyarter dari Kampung Gedong, Pasar Rebo. Ada 12 (totalnya) yang dua pakai motor, nggak muat soalnya," kata Ida di Ragunan.

Ida mengajak keluarga besar ke Ragunan untuk menyenangkan anak serta cucu melihat satwa. Dia memilih Ragunan karena murah dan dekat dari rumah.

"Cuma iseng aja bawa bocah-bocah kecil, nyenengin cucu. Ragunan itu murah, dekat, jajanan juga terjangkau," tuturnya.

Ida pun mengaku hanya duduk-duduk saja, sementara anak dan cucunya yang berkeliling. Dia berharap anak dan cucunya senang karena melihat satwa di Ragunan.

Cerita Geng 'Sultan' Botram di Ancol

Kawasan wisata Ancol di Jakarta Utara juga dipenuhi pengunjung. Misalnya, sekelompok emak-emak yang menamai diri sebagai 'Geng Sultan' asal Cisauk, Tangerang, Banten.

Mereka berkunjung ke Ancol pada hari terakhir cuti bersama Lebaran 2024 untuk botram atau makan bersama. Mereka mengaku memilih Pantai Ancol untuk makan bareng agar tak hanya berwisata di pinggiran danau di Tangerang, Banten.

Mereka berdelapan berangkat sejak pukul 08.30 WIB dan tiba sekitar pukul 10.30 WIB. Kedelapan orang itu ialah Fatma, Wikenda, Yani, Qori, Bute, Ani, Anita, dan Mia.

"Kami numpang botram aja sama teman-teman. Kemarin kan libur Lebaran sama keluarga, nah sekarang giliran girls' time," ujar Fatma saat ditemui di Ancol.

Sementara itu, Mia mengatakan dirinya dan teman-temannya akan mencoba naik perahu berkeliling sekitar pantai Ancol. Mia mengatakan gengnya ini sering ngumpul, tapi di pinggir danau di Tangerang.

Ibu-ibu 'Geng Sultan' asal Cisauk liburan di Ancol (Taufiq/detikcom)Ibu-ibu 'Geng Sultan' asal Cisauk liburan di Ancol (Taufiq/detikcom)

"Agendanya di sini mau foto-foto, makan, terus mau naik perahu juga. Nanti mau teriak-teriak di sana," kata Mia.

Anggota 'Geng Sultan' lainnya, Yani mengatakan dirinya dan teman-temannya sering ngumpul di Tangerang. Kini, mereka memilih Ancol agar lebih jauh dari rumah.

"Sering banget kita mah kalau healing-healing gini. Sekarang milihnya ke Ancol biar jauhan dikit. Di Tangerang seringnya ke danau, sini laut jadi lebih gedean," kata Yani.

"Ke Dufan ingin aja. Tapi udah pada jompo, nanti malah pada kecapekan," sambung Yani sambil tertawa.

Humas Ancol Ariyadi Eko mengatakan jumlah pengunjung per pukul 12.00 WIB hari ini sebanyak 27.700 orang. Namun, angka ini menurun jika dibanding pada Minggu (14/4).

"Sampai jam 12 tadi jumlahnya meningkat cukup tinggi ke 27.700. Tapi angka ini masih di bawah hari Minggu (14/4) kemarin," kata Eko.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tetap Antre Naik Wahana Dufan di Hari Terakhir Cuti Lebaran

Salah satu warga, Wahyu (26), mengaku sengaja datang hari ini karena mengira Ancol bakal sepi. Namun, katanya, Ancol tetap saja ramai.

"Sengaja milih hari Senin, karena masih libur. Kemarin silaturahmi keluarga dulu, sekarang baru sama teman-teman," kata Wahyu di Ancol.

Wahyu dan teman-temannya berwisata ke Dunia Fantasi (Dufan) di Ancol. Dia mengaku harus mengantre lama untuk bisa bermain di wahana karena pengunjung masih ramai.

"Saya kira hari ini udah agak senggang, ternyata masih banyak yang datang. Saya pantau berita tuh, katanya puncaknya waktu Sabtu, ternyata Senin masih ramai aja," ujarnya.

Pengunjung lain, Eldi (16), juga mengaku harus mengantre lama untuk naik wahana. Dia tidak mengira Dufan masih dipadati wisatawan di hari terakhir libur Lebaran.

"Tadi pas ngantre buat wahana Histeria itu sampai satu jam lebih. Saya kira bakal nggak selama itu kalau hari ini," ujar Eldi.

Senangnya Warga Wisata Gratis di Kota Tua

Kota Tua di Jakarta Barat juga menjadi salah satu destinasi wisata yang diserbu warga saat libur Lebaran 2024. Salah satu alasan warga berwisata ke Kota Tua ialah akses masuknya gratis.

"Udah kayak tradisi main ke Kota Tua. Tiap tahun momen Lebaran pasti ke sini. Masuknya juga gratis, beli jajan di sini juga nggak mahal," kata salah satu pengunjung Kota Tua, Vindri.

Vindri mengaku datang bersama kerabatnya. Dia mengatakan dirinya dan kerabatnya sengaja datang dari Ciputat, Tangerang Selatan, untuk menikmati suasana di Kota Tua pada hari terakhir cuti bersama Lebaran.

Vindri mengatakan mereka sudah membawa bekal untuk dimakan bersama saat berwisata. Dia mengatakan hal itu untuk mengurangi biaya saat berwisata.

"Kalau di tempat wisata itu kadang mahal buat makan. Jadi kami bawa dari rumah, praktis juga tinggal bungkus," kata Vindri.

Kecewa Jauh-jauh dari Karawang tapi Monas Tutup

Kawasan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat ditutup sementara hari ini. Hal itu membuat warga yang sudah datang untuk berwisata ke Monas kecewa.

Salah satunya ialah Susan (30) yang sudah naik motor dari Karawang, Jawa Barat, untuk menikmati suasana di kawasan Monas. Dia mengaku berangkat dari rumahnya menggunakan sepeda motor bersama keluarganya sejak pukul 07.00 WIB.

"Dari rumah jam 7 pagi. Dari Karawang. Sekeluarga besar," kata Susan di sekitar Monas.

"Bawa tikar, bawa bekal nasi di rumah. Dari jam 4 orang tua saya masak," sambungnya.

Dia mengatakan dirinya dan keluarganya menggunakan lima sepeda motor untuk ke Monas. Dia mengatakan anak-anaknya awalnya bersemangat ke Monas, namun ternyata Monas tutup hari ini.

"Pakai motor, lima motor konvoi. Soalnya anak-anak ingin ke Monas tapi dilihat Monasnya udah tutup. Kalau anak-anak sih baru pertama, kalau saya sudah pernah ke sini," ujarnya.

Susan pun memilih menggelar tikar di trotoar sekitar kawasan Monas. Dia menyantap bekal yang dibawanya itu bersama keluarganya.

"Tadi makan di sini bareng-bareng pakai tikar," ujarnya.

Warga kecewa saat tahu Monas tutup sementara hari ini (Annisa/detikcom)Warga kecewa saat tahu Monas tutup sementara hari ini (Annisa/detikcom)

Warga lainnya, Sri (24), juga mengaku kecewa saat mengetahui Monas ditutup setelah dirinya tiba di Monas. Warga asal Tangerang itu bahkan mengaku sempat tersesat saat menuju ke Monas.

"Iya kecewa. Udah jauh-jauh sampai nyasar-nyasar juga. Sejaman lebih. Tadi nyasar juga itu ternyata ada proyek jadi nggak bisa lewat situ, bingung mau masuk lewat mana," kata Sri.

Pantauan detikcom di Monas, Senin (15/4), sejumlah warga tampak menggelar tikar di trotoar dekat pagar kawasan Monas. Mereka tampak duduk sambil menikmati makanan yang mereka bawa.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads