Longsor yang menerjang rumah warga di dua kecamatan di Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan (Sulsel), menyebabkan 18 orang tewas. Kini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja kini menetapkan status tanggap darurat bencana longsor.
"Iya saat ini statusnya sudah tanggap darurat bencana, karena bencana longsor yang terjadi," kata Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung dilansir dari detikSulsel, Minggu (14/4/2024) malam.
Status tanggap darurat bencana tersebut berlangsung selama 14 hari yang terhitung mulai 14 April 2024. Kebijakan ini perlu diambil untuk mempercepat penanganan bencana longsor di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, dan Desa Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama 14 hari, terhitung hari ini. Ini untuk mempercepat penanganan, kami juga masih melakukan proses pencarian sisa korban," ungkapnya.
Kepala BPBD Sulsel Amson Padolo penetapan status tanggap darurat tersebut karena banyaknya korban tewas. Dia menegaskan status tanggap darurat hanya di Kabupaten Tana Toraja.
"Untuk saat ini status Tana Toraja tanggap darurat karena sudah ada korban, jadi kita naikkan statusnya tanggap darurat. Tapi masih skala kabupaten ya," katanya.
Simak selengkapnya di sini
Saksikan Video 'Tana Toraja Diterjang Longsor: 15 Orang Tewas, 2 Hilang dan 2 Selamat':