Masih banyak pemudik dari Sumatera belum kembali ke Pulau Jawa dari Pelabuhan Bakauheni. Beberapa jurus akan dikeluarkan oleh pemerintah untuk mencegah penumpukan kendaraan saat arus balik via Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan memperkirakan para pemudik yang belum kembali ke Jawa akan mulai menyeberang sejak Minggu (14/4) malam. .
"Di Lampung itu, di Bakauheni masih ada sekitar 80 persen yang belum kembali. Artinya mungkin besok, hari ini, malam ini, besok kemungkinan akan terjadi arus yang menyeberang ke Jawa," kata Aan kepada wartawan di Command Center Km (kilometer) 29 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Minggu (14/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aan mengatakan dirinya telah meninjau kegiatan arus balik di pelabuhan-pelabuhan penyeberangan Pulau Jawa dan Sumatra. Peninjauan dilakukan di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Panjang.
"Di Bakauheni, laporan dari Pak Kapolda ini kita belum menerapkan strategi delay system. Artinya arus lalu lintas yang mau masuk ke pelabuhan ini masih lancar," jelas Aan.
"Di pelabuhan juga masih, kapasitas volume rasionya masih rendah ya. Masih banyak parkir yang tersedia sehingga tidak perlu melakukan strategi delaying system. Artinya masih normal ya," lanjutnya.
Berikut 5 jurus pemerintah antisipasi kepadatan di Pelabuhan Bakauheni:
1. Tambah Kapal
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Budi mengatakan pihaknya menambah jumlah perjalanan kapal dari Sumatera ke Jawa. Menhub Budi Karya meninjau arus balik Lebaran 2024 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
"Improvement yang kita lakukan pertama kali adalah jumlah kapal yang dioperasikan atau pergerakan itu insyaallah satu hari kalau kemarin itu 131, di sini akan menjadi 146 trip," kata Budi Karya di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Minggu (14/4/2024).
2. Pantau Pergerakan Kapal
Budi mengatakan penambahan itu sebagai upaya agar tidak terjadi penumpukan di Pelabuhan Bakauheni. Budi memastikan pihaknya terus memantau keberangkatan kapal di Pelabuhan.
"Apabila kapal melampaui 45 menit dia harus jalan, sebaliknya SPB (surat perintah berlayar) juga harus dilaksanakan kurang dari 5 menit, sehingga tidak ada delay-delay yang berarti," jelas dia.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak juga 'Pelabuhan Bakauheni Padat, Menhub Tambah Trip Perjalanan Kapal':
4. Bakal Buka 5 Dermaga
Budi mengatakan saat ini pihaknya masih memberlakukan tiga dermaga di Pelabuhan Bakauheni. Menurutnya, situasi dengan tiga dermaga itu masih cukup landai.
"TBB (tiba bongkar berangkat) itu ada beberapa plan. Plan yang pertama kita merapat TBB-nya 3 ya, dan menurut catatan, walaupun 3 itu landai ya. Jadi artinya sudah landai, konservatif gitu ya," kata Budi di Pelabuhan Bakauheni.
"Tetapi pada besok terutama, kita memberikan opsi untuk menjadi 5, jadi dari 7 (dermaga) itu 5 ya (dibuka)," sambungnya.
5. Imbau Gunakan Pelabuhan Panjang
Budi mengatakan pemudik akan diseberangkan Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Ciwandan. Cilegon, Banten dan nantinya mendapat pengawalan.
"Masyarakat gunakan Panjang secara maksimal, karena ada tiga kapal di sini nanti nyebrang ke (Pelabuhan) Ciwandan. Di Ciwandan-nya dikawal," kata Budi usai meninjau Pelabuhan Panjang, Lampung, Minggu (14/4/2024).