Cerita Gita Mudik di H+3 Lebaran, Sempat Susah 'War' Tiket Kereta Api

Cerita Gita Mudik di H+3 Lebaran, Sempat Susah 'War' Tiket Kereta Api

Kurniawan Fadilah - detikNews
Sabtu, 13 Apr 2024 14:24 WIB
Suasana Stasiun Pasar Senen pada H-1 Lebaran.
Foto: Ilustrasi terkait Stasiun Pasar Senen. (Tina Susilawati/detikcom).
Jakarta -

Pemudik masih tampak memenuhi Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada H+3 Lebaran 2024. Para penumpang kereta pun masih terlihat mengantre di pintu-pintu keberangkatan kereta.

Salah satu penumpang, Gita (25), mengungkapkan alasan baru mudik ke kampung halaman pada hari ini, Sabtu (13/4/2024). Dia mengaku mudik pasca lebaran cenderung lebih sepi. Gita rencananya mudik ke Kota Solo

"Iya mudik ke Solo, karena biar lancar nggak terlalu (ramai). Kita kalau lebaran itu di rumah, lebaran di tempat tinggal dulu, baru H+3 sekalian halal bihalal ke kampung," kata Gita ditemui di Stasiun Pasar Senen, Sabtu (13/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gita mudik beramai-ramai bersama keluarganya. Total ada 11 orang anggota keluarga Gita yang ikut mudik tahun ini. Sebabnya, kata dia, sempat kesulitan saat 'war' tiket kereta api.

"Bangkunya 11 makanya rebutan, war tiket, kan sempat war tiket juga, sebelumnya nggak dapat tiket jadi terus-terusan war tiket. Termasuk susah banget. Malah justru kalau misalkan H+1, H+2 itu kita nggak dapet (tiket), dapat malah H+3. Iya (susah) dan war tiketnya di atas jam 12 malam, dapat jam 1 malam kalau nggak salah," ungkap Gita.

ADVERTISEMENT

Gita bersama keluarganya merupakan warga Cimanggis, Kota Depok yang akan mudik ke Solo menggunakan Kereta Api Brantas. Gita mengaku mudik ke kampung halaman dengan membawa sejumlah barang bawaan, termasuk oleh-oleh makanan untuk keluarga di kampung.

"Iya nih bawa banyak barang, dari Depok pakai mobil, tadi dianter sama saudara yang nggak ikut mudik. Macem-macem sih kalau bawaan, ada baju, oleh-oleh makanan, kue-kue gitu buat orang di kampung," tutur Gita.

(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads