Wanti-wanti Pemprov DKI, Jangan ke Jakarta Cuma Ubah KTP lalu Balik Lagi

Wanti-wanti Pemprov DKI, Jangan ke Jakarta Cuma Ubah KTP lalu Balik Lagi

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Sabtu, 13 Apr 2024 12:32 WIB
Pemprov DKI Jakarta gelar program mudik gratis 2024. Sebanyak 12.160 penumpang diberangkat dari Monas, Jakarta, Kamis (4/4).
Ilustrasi (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Jumlah pendatang baru di Jakarta diperkirakan turun setelah Lebaran 2024. Meski begitu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta tetap meminta masyarakat yang datang ke Jakarta tak hanya untuk mengubah KTP Jakarta, lalu balik lagi ke kampung halamannya.

"Jangan sampai nanti hanya datang mengubah KTP-nya menjadi KTP Jakarta, dan kemudian kembali lagi ke daerah asalnya. Jakarta sudah punya program penataan dokumen sesuai dengan domisili yang akan dilakukan secara rutin demi mempersiapkan Kota Jakarta menjadi kota global yang menjadi pusat perekonomian dan jasa keuangan internasional," kata Kepala Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaludin saat dihubungi detikcom, Sabtu (13/4/2024).

Budi mengimbau masyarakat tidak membawa sanak saudara beradu nasib di Jakarta, terlebih belum memiliki tempat tinggal dan pekerjaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengimbau kepada warga Jakarta yang saat ini merayakan hari raya Idul Fitri di kampung halamannya agar saat kembali nanti untuk tidak membawa sanak-saudara, kerabat, serta keluarga lainnya ke Jakarta tanpa ada jaminan tempat tinggal dan tempat kerja yang layak di Jakarta," ujarnya.

Sementara itu, pihaknya memprediksi jumlah masyarakat yang akan mengadu nasib di Jakarta berkurang. Beberapa faktor disebutkan Budi menjadi alasan masyarakat tak merantau ke Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Insyaallah jumlah penduduk pendatang pada arus balik mudik ke DKI Jakarta tahun 2024 akan turun diprediksi sebesar 10 ribu sampai 15 ribu orang," ungkapnya.

Salah satu penyebab menurunnya jumlah pendatang baru ke DKI Jakarta adalah secara umum pembangunan nasional saat ini sudah mulai merata di beberapa daerah, termasuk infrastrukturnya. Selain perekonomian nasional yang sudah membaik, pemerataan lapangan kerja saat ini sudah banyak pilihan di seluruh Indonesia," terangnya.

Budi memerinci jumlah penduduk yang balik ke Jakarta dengan membawa sanak saudara. Tercatat ada 24 ribu pendatang pada 2020 dan turun menjadi 20 ribu pada 2021.

Kemudian, pendatang yang masuk Jakarta naik pada 2022 menjadi 27 ribu dan kembali turun menjadi 25 ribu pada 2023. Penurunan ini seiring dengan adanya penertiban data kependudukan sesuai domisili.

"Berdasarkan tren jumlah pendatang pasca-Lebaran dan arus balik mudik selama 4 tahun terakhir yaitu tahun 2020 sebanyak 24.043, tahun 2021 sebanyak 20.046, tahun 2022 sebanyak 27.478, dan tahun 2023 sebanyak 25.918," ujarnya.

"Namun yang dilakukan oleh pemda DKI Jakarta dalam menekan kepadatan penduduk melalui Disdukcapil DKI Jakarta adalah dengan Program Penataan Administrasi Kependudukan serta warga yang memiliki KTP DKI Jakarta diwajibkan sesuai dengan domisilinya," imbuhnya.

Simak juga Video: Heru Budi soal Pendatang Baru Usai Lebaran: Silahkan Saja, Tapi...

[Gambas:Video 20detik]




(bel/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads