Libur Lebaran, Warga Ramai Ziarah ke Makam Syeh Asnawi Caringin Pandeglang

Libur Lebaran, Warga Ramai Ziarah ke Makam Syeh Asnawi Caringin Pandeglang

Aris Rivaldo - detikNews
Jumat, 12 Apr 2024 15:30 WIB
Ratusan warga berziarah di makam Syeh Asnawi Caringin Pandeglang.
Warga berziarah di Makam Syeh Asnawi Caringin Pandeglang. (Aris Rivaldo/detikcom)
Pandeglang -

Sejumlah warga ramai berziarah ke makam Syeh Asnawi Caringin, Pandeglang, Banten, di momen libur Lebaran ini. Para peziarah rata-rata datang dengan rombongan.

Pantauan detikcom di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB, terpantau peziarah berdatangan, baik warga sekitar Banten maupun dari luar Banten. Mereka tampak bergantian memasuki kompleks makam.

Setelah berziarah, rombongan langsung menikmati suasana Pantai Caringin. Pasalnya, makam Syeh Asnawi Caringin berada di dekat pantai. Mereka terlihat bersantap makanan yang dibawa dari rumah masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuncen makam, Ustad Ari, mengatakan para peziarah akan terus berdatangan hingga malam hari. Menurutnya, saat ini para peziarah masih didominasi warga lokal Banten.

"Hari ini masih didominasi oleh peziarah dari Banten," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Ari memperkirakan puncak peziarah akan terjadi pada Minggu mendatang. "Hari ini ada juga yang dari luar Banten, besok atau sore dari Bogor, Bandung, Jakarta akan lebih banyak berdatangan. Mereka akan berdatangan setelah berziarah dari Banten lama," katanya.

Dikutip dari laman resmi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Banten, Syeh Asnawi merupakan pejuang kemerdekaan Indonesia pada masa penjajahan kolonial Belanda. Ia berperan penting dalam mengusir penjajahan Belanda di tanah Banten, khususnya di Pandeglang.

Pada 15 November 1926, para pejuang pergerakan kemerdekaan dan Laskar Mujahidin yang dibentuk oleh Syeh Asnawi menyerang konvoi serdadu Belanda di jembatan Sanggoma Caringin Labuan, Banten. Serangan itu menewaskan lima orang serdadu Belanda dan belasan lainnya terluka.

"Perlawanan para ulama dan rakyat yang disebut oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai pemberontakan ini, sangat menyusahkan pemerintah Belanda. Sebab, pimpinannya adalah seorang ulama yang paling berpengaruh di abad 20, yaitu Syeh Asnawi Caringin al Bantani," dikutip dari website resmi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Banten.

Selain berperang melawan penjajah, Syeh Asnawi punya peran penting dalam sektor dakwah. Dalam dunia pendidikan, ia mendirikan sebuah Masjid Agung Caringin dan Madrasah Masyarikul Anwar yang terletak di Kampung Caringin Kecamatan Labuan. Bangunan itu sampai sekarang masih berdiri kokoh.

(eva/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads