Pupus Asa Warga Purwakarta Naik Tugu Monas Sejak Subuh

Pupus Asa Warga Purwakarta Naik Tugu Monas Sejak Subuh

Tina Susilawati - detikNews
Jumat, 12 Apr 2024 15:10 WIB
Dila (50) batal naik ke tugu Monas karena harga tiket yang mahal
Dila (50) batal naik ke tugu Monas karena harga tiket yang mahal. (Tina/detikcom)
Jakarta -

Pupus sudah harapan Dila (50), warga Purwakarta, ingin naik ke tugu Monas sejak subuh. Dia terpaksa mengurungkan niat mengajak anak-cucunya memandang Jakarta dari atas Monas di momen Lebaran 2024 lantaran harga tiket yang tidak bisa dijangkau olehnya.

Dengan semangat untuk bisa berada di puncak tertinggi Monas, Dila sekeluarga pergi dari rumah sejak Jumat (12/4/2024) subuh, pukul 05.00 WIB. Ia pun tiba di Jakarta pukul 07.00 WIB dan langsung meluncur ke tempat tujuan, yakni Monas.

Nahas, niatnya dapat berada di tugu Monas harus urung karena harga tiket yang mahal untuk dirinya dan ke-6 anggota keluarga yang ia bawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya sih mau masuk ke Monas-nya cuma kan mahal ya ke tugu Monas-nya, udah itu penuh terus harus desak-desakan waktunya lama, panjang karena efek liburan juga kali ya," kata Dila saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat.

"Kalau nggak salah itu Rp 50 ribu buat sampai ke atas Monas-nya. Jadi nggak naik. Padahal udah jauh-jauh mau ke Monas tapi ternyata mahal banget tiketnya," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Dila, yang ditemui sedang duduk di atas tikar yang ia bawa, pun mengaku kecewa. Pada akhirnya, ia datang ke Monas untuk sekedar memakan perbekalan sudah disiapkan dari Purwakarta.

"Ya iya kecewa, habis mahal, udah jauh-jauh kita ke sini jadinya cuma diem-diem aja duduk-duduk," tutupnya.

Dila mengaku akan langsung kembali ke Purwakarta sore ini. Tanpa dapat melihat pemandangan Jakarta dari atas Monas.

Simak juga 'Wisata Puncak B 29 Lumajang, Rasakan Sensasi Negeri di Atas Awan':

[Gambas:Video 20detik]



(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads