Menhub Imbau Pemudik Pulang Lebih Awal, Wanti-wanti soal Travel Gelap

Menhub Imbau Pemudik Pulang Lebih Awal, Wanti-wanti soal Travel Gelap

Rumondang Naibaho - detikNews
Kamis, 11 Apr 2024 18:56 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi
Menhub Budi Karya Sumadi (Adrial/detikcom)
Jakarta -

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat balik mudik lebih awal. Pihaknya menyebut puncak arus balik akan terjadi pada Minggu dan Senin mendatang.

"Kita memang harus me-manage hari-hari yang sudah ada, kita ada 4 hari, mulai besok sampai hari Senin, hari Selasa sudah masuk. Puncaknya diperkirakan adalah hari Minggu dan hari Senin," kata Budi Karya dalam jumpa pers di kantor Jasa Marga Km 70 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis (11/4/2024).

"Oleh karenanya, baliknya seperti presiden waktu itu menganjurkan kembalinya lebih awal. Kalau bisa besok atau lusa Sabtu. Karena Minggu dan Senin itu pasti terjadi satu kenaikan yang besar," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menyebut pengelolaan arus balik lebih sulit dibandingkan arus mudik. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, jalur yang paling kritikal adalah Salatiga-Semarang.

"Paling kritikal dari pengalaman tahun yang lalu adalah di daerah Salatiga sampai ke Semarang. Karena dari Jogja, dari Solo, dari Ngawi, dari Madiun itu bertumpuk di sana. Bahkan juga dari Demak dan sebagainya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Budi Karya juga mewanti-wanti para pemudik yang menggunakan jasa bus atau travel agar menggunakan agen yang resmi. Dengan memperhatikan segala aspek mula dari sopir hingga keadaan bus.

"Kita mengimbau bagi mereka yang akan kembali ke kota asal, cari kendaraan yang fit, cari sopir yang segar, bukan sudah 4 hari nyopir terus," ucapnya.

"Lalu pastikan bahwa jumlah dari mobil yang digunakan itu tidak perlu banyak. Jadi ini penting untuk peringatan bagi yang kalaupun terpaksa menggunakan travel tidak resmi. Tetapi kita menganjurkan agar saudara kita untuk menggunakan yang resmi seperti bus dan sebagainya," lanjutnya.

(ond/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads