Istana Jelaskan Duduk Perkara Ricuh Saat Open House Buntut Berebut Sembako

Istana Jelaskan Duduk Perkara Ricuh Saat Open House Buntut Berebut Sembako

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 11 Apr 2024 13:55 WIB
Momen ricuh warga berebut open house di Istana (Rumondang Naibaho /detikcom)
Foto: Momen ricuh warga berebut open house di Istana (Rumondang Naibaho /detikcom)
Jakarta -

Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengungkap kericuhan warga terjadi di tenda pengambilan sembako dalam acara open house Presiden Jokowi kemarin. Begini kronologinya.

Yusuf menjelaskan kronologi kericuhan tersebut. Ia menyebut kalau istana menyiapkan 3 ribu paket sembako untuk masyarakat terpilih yang datang ke open house Jokowi.

"Istana menyiapkan sebanyak 3.300 paket sembako. Diberikan secara selektif kepada masyarakat yang dinilai sangat membutuhkan," kata Yusuf kepada wartawan, Kamis (11/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusuf mengatakan masyarakat terpilih itu baru bisa ambil sembako setelah halal bihalal dengan Jokowi. Yusuf menekankan sembako hanya dibagikan ke masyarakat kurang mampu. Menurutnya, tidak semua masyarakat yang hadir di open house kurang mampu.

"Mekanismenya adalah setelah masyarakat halal bihalal dengan Bapak Presiden dan Ibu Negara, disiapkan pintu keluar melalui pintu samping Istana Negara ke arah Setneg (Gedung Utama), kemudian akan melewati tenda sembak. Warga yang dipandang membutuhkan akan langsung diberikan sembako. Jadi tidak semua masyarakat diberikan karena banyak juga masyarakat mampu yang ikut open house," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Yusuf kericuhan terjadi karena masyarakat berebut sembako. Keributan antara masyarakat yang sudah selesai halal bihalal dengan masyarakat yang baru masuk atau belum halal bihalal.

"Kejadian kemarin masyarakat berebut sembako, antara masyarakat yang telah selesai halal bihalal dengan masyarakat yang baru masuk, mereka mencoba masuk melalui pintu keluarnya masyarakat," kata Yusuf.

"Masyarakat yang sangat banyak tersebut berebut sembako dan makanan di tenda sembako padahal belum halal bi halal," ujarnya.

Yusuf mengatakan dari keributan itu ada 3 warga yang dibawa ke rumah sakit. Ia memastikan Istana bertanggung jawab atas pengobatan tersebut.

"Untuk masyarakat yang dilarikan ke RS akan diberikan bantuan pengobatan dan sembako. Ada 3 orang (dibawa ke rumah sakit), dan 1 orang di antaranya itu, pelipisnya terluka," ujarnya.

(eva/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads