Sudah 30 tahun lamanya Usman (47), warga asal Karawang, menjadi tukang bersih-bersih makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Nasibnya ditentukan oleh para ahli waris yang menggunakan jasanya.
Usman mengatakan menjadi tukang bersih makam adalah profesi musiman saat menjelang Ramadan dan saat Ramadan. Namun, kata Usman, biasanya para ahli waris tersebut memberinya bayaran setiap bulan.
"Biasanya ahli warisnya simpan nomor saya. Jadi tiap bulan saya yang ngurus makamnya," kata Usman kepada detikcom di TPU Tanah Kusir, Kamis (11/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini mah karena musiman, ngurus makam. Kan kalau nggak diurus gini rumputnya nggak bakal hijau kayak gini. Disiram, dikasih pupuk. Kalau mereka datang kan cakep noh rumputnya," sambungnya.
Usman mengaku sudah mengantongi sekitar 15 ahli waris. Dari satu orang ahli waris, Usman bisa mendapatkan Rp 100-200 ribu tiap bulan.
"15 ahli waris ada kali ya," imbuhnya.
"Ada pegangannya per bulan. Sebulan ada gajinya dari ahli waris. Cuma nggak gede kadang Rp 100-200 ribu," tambahnya.
Usman menuturkan peziarah yang datang di Lebaran tahun ini lebih ramai dibanding tahun sebelumnya. Meski begitu, Usman menambahkan selalu siap jika ada panggilan dari ahli waris yang baru saja hendak menguburkan kerabatnya di TPU Tanah Kusir.
"Alhamdulillah 2 hari ini rame. Dibanding tahun sebelumnya ramean sekarang," ujarnya.
"Saya tidur di kantor sini. Standby aja kalau ada yang mau nguburin biasanya saya nitip nama ke sekuriti terus nanti dipanggil," pungkasnya.