.webp)
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, mengatakan pihaknya meminjam kantung parkir Gereja Katedral dan Kementerian Agama (Kemenag) saat Salat Idul Fitri 1445 Hijriah. Nasaruddin Umar menyebut hal ini adalah langkah Masjid Istiqlal mengantisipasi membludaknya jemaah yang akan melaksanakan Salat Id, serta membawa kendaraan pribadi.
"Kita di depan ini ada khusus untuk parkir. Kemudian khusus untuk tamu-tamu kita dari Kementerian Agama, tempat parkir Kementerian Agama. Kemudian kami juga sudah berkomunikasi dengan (Gereja-red) Katedral juga ya, kami pakai tempat parkirnya," kata Nasaruddin dalam jumpa pers di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2024).
Nasaruddin menyebut kapasitas lahan parkir Masjid Istiqlal 1.000 mobil. Namun, menurutnya menyiapkan kantung parkir tambahan tetap penting dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasaruddin mengatakan pun telah meminjam lahan parkir berbagai perkantoran sekitar masjid. Dia lalu menjelaskan rombongan jemaah yang membawa bus akan diarahkan untuk memarkirkan busnya di kawasan Monumen Nasional (Monas).
"Dan kantor-kantor yang memiliki space parkir di sini ya Pertamina. (Parkir-red) bus kita sudah mengantisipasi di sekitar Monas," ujarnya.
Lebih jauh, dia mengimbau agar semua jemaat yang akan hadir di Masjid Istiqlal dan mengikuti aturan yang ada.
"Jadi, kalau saja diikuti peraturan-peraturan besok yang ditetapkan oleh pihak kepolisian, Insyaalah bisa lancar," ungkapnya.
Dia juga mengimbau masyarakat yang hendak melangsungkan Salat Id di Masjid Istiqlal untuk datang lebih awal. Dia mengatakan jemaah bisa mengikuti salat subuh di Masjid Istiqlal guna menghindari terjadinya kepadatan.
"Maka itu bagusnya kalau tidak datang sekaligus, misalnya jam 6, start dari rumah, itu pasti akan numpuk. Tapi kalau ada yang datang salat subuh lebih awal, nah besok kesempatan cari parkir lebih mudah," imbaunya.
Simak Video 'Hasil Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri 2024':
