Peringatan Tsunami di AS, 'Senator Menteng' Barack Obama Hadir

Laporan dari Washington

Peringatan Tsunami di AS, 'Senator Menteng' Barack Obama Hadir

- detikNews
Rabu, 10 Jan 2007 09:30 WIB
Washington DC - Tsunami yang sudah 2 tahun berlalu, tetap menjadi sorotan dunia. Peristiwa yang mengguncangkan dan menggugah banyak negara tersebut, akan diperingati bersama di Washington DC, 17 Februari 2007 yang akan datang. Hillary Clinton dan Barack Obama (di kalangan teman temannya di Indonesia dijuluki Senator asal Menteng) rencananya akan hadir.Dari Washington DC, wartawan detikcom Endang Isnaini Saptorini, Rabu (10/1/2007) melaporkan, acara tersebut menurut rencana akan digelar di JW Marriott Hotel. Direncanakan ada 1.000 orang yang akan diundang. Undangan itu antara lain mantan presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton, serta dua senator yang berpotensi menjadi presiden AS pada Pemilu 2008, Hillary Clinton dan Barack Obama.Untuk diketahui saja, Barack Obama adalah senator dari Partai Demokrat. Obama memiliki kedekatan dengan Indonesia. Pada masa kecilnya, saat ia duduk di bangku SD, Abama pernah tinggal di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Obama saat itu mengikuti ibunya, yang menikah dengan orang Indonesia. Teman sekolah Obama saat itu antara lain Emirsyah Satar, yang kini menjadi Dirut Garuda Indonesia.Sedangkan Clinton adalah utusan khusus Sekjen PBB untuk Pemulihan pasca Tsunami. Ia sempat bertandang ke Aceh dua kali, untuk melihat perkembangan upaya rehabilitasi dan pembangunan kembali. Masa tugasnya baru saja berakhir pada Desember 2006 lalu.Asia Relief, NGO yang memprakarsai acara ini akan menggelar Silent Auction, penyajian aneka hidangan dan pergelaran seni budaya, bekerjasama dengan Kedutaan Besar negara-negara yang terkena bencana, termasuk Indonesia, Thailand, Srilanka dan India.Untuk mendukung acara ini, KBRI menyelenggarakan diskusi yang berkaitan dengan dua tahun terjadinya tsunami di Gedung National Press Building di Washington DC, Kamis (4/1/2007), yang lalu. Hadir dalam acara itu Eric Schwartz - Wakil Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Pemulihan pasca Tsunami dan Mark Ward-pejabat senior USAID (Badan Bantuan Pembangunan Internasional-Amerika Serikat) untuk Asia dan Timur.Acara itu digelar atas kerja sama dengan National Press Club dan Asia Relief. Kedua pembicara membahas tentang upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pasca tsunami serta berbagai hal yang masih harus dikerjakan.Masyarakat RI di Washington DC cukup antusias dengan acara penggalangan dana ini. Beberapa warga Indonesia kepada detikcom menyatakan kesediaan mereka untuk menjadi sukarelawan. "Tentu saja harapan kami yang paling utama adalah bantuan ini bisa sampai ke tangan yang berhak di daerah bencana," demikian ujar Gyon, salah satu warga di Washington DC. (nrl/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads