Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono mengatakan antrean pemudik yang terjadi di sejumlah titik harus disikapi dengan bijak. Dia juga meminta kepada para pemudik untuk tetap mengutamakan mematuhi aturan agar perjalanan mudik bisa tetap aman dan nyaman.
"Jadi sabar dulu, nikmati mudik ini dan jangan panik. Tetap ikuti antrean dengan tertib, tidak perlu melanggar lalu lintas agar perjalanan mudik Anda tetap perjalanan yang berkeselamatan," kata Rivan dalam keterangan tertulis, Minggu (9/4/2024).
Hal tersebut diungkapkan olehnya saat melakukan pemantauan udara dengan menggunakan helikopter di wilayah Pelabuhan Ciwandan, Merak, dan Bandar Bakau Jaya (BBJ), beberapa waktu lalu. Turut mendampingi pemantauan tersebut Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan, Asops Kapolri Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca, dan Dirjen Hubdat Kemenhub Hendro Sugiatno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan dari hasil pemantauan terdapat sejumlah antrean kendaraan akibat delaying system. Namun hal itu masih masuk dalam kategori wajar.
"Kalau Anda tahu bahwa roda yang berputar dari kendaraan tidak mungkin bisa mengimbangi daya muat kapal. Jadi perlu dimaklumi oleh seluruh masyarakat pemudik karena harus menunggu ke kapal, sehingga muncul antrean. Dan antrean ini hanya sekitar 1,8 km, atau masih dalam kategori antrean yang wajar," tuturnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mencoba melakukan percepatan dengan pola timbang, bongkar, dan berangkat. Upaya ini dilakukan untuk lebih mempercepat program delaying system dari 45 menit menjadi lebih cepat sehingga antrean yang 1,8 km tadi semakin berkurang dan masyarakat tidak perlu antre panjang.
Sementara itu, Aan Suhanan mengatakan berdasarkan hasil survei Kemenhub, tanggal 6 dan 8 April akan menjadi puncak arus mudik.
"Tadi kami sudah merapatkan barisan dengan Dirjen Hubdat untuk mengelola Merak, Ciwandan, dan Bandar Bakau Jaya. Mudah-mudahan antrean tidak terlalu panjang," tutur Aan.
Dia mengatakan pihaknya terus berupaya untuk menjaga kelancaran arus mudik hingga balik Lebaran 2024 nanti.
"Kami akan terus melakukan pengawasan dan pengaturan lalu lintas guna memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan selama musim mudik ini," tutupnya.
(ncm/ncm)