Detik-detik Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Diungkap Sopir Bus

Detik-detik Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Diungkap Sopir Bus

Irvan Maulana, Kurniawan Fadilah - detikNews
Selasa, 09 Apr 2024 06:33 WIB
Heri, Sopir bus Primajasa yang terlibat kecelakaan maut di KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek. (ANTARA/Ali Khumaini)
Foto: Heri, Sopir bus Primajasa yang terlibat kecelakaan maut di KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek. (ANTARA/Ali Khumaini)
Jakarta -

Bus Primajasa terlibat kecelakaan maut yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Km 58. Sang supir bus mengungkap cerita detik-detik terjadinya kecelakaan maut ini.

Adalah Heri, yang menjadi sopir bus tersebut. Heri pun menceritakan awal terjadinya kecelakaan.

Heri mengaku busnya ditabrak dari depan dan belakang. Heri menuturkan kecelakaan bermula saat bus yang dikemudikannya melaju dari arah Bandung menuju Jakarta di jalur contraflow.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Heri kaget karena tiba-tiba ada mobil GranMax yang menabraknya. Dia pun menepikan bus ke kiri.

"Saya datang dari timur (arah Bandung) kaget aja tiba-tiba ada GranMax nabrak kepala (bagian depan bus), terus saya menepi ke kiri," ucap Heri di sela proses evakuasi kendaraan oleh Jasa Marga dilansir detikJabar, Senin (8/4/2024).

Simak Video 'KNKT Ungkap Penyebab Mobil Meledak-Terbakar di Insiden Maut Tol Japek':

[Gambas:Video 20detik]

Saksikan Live DetikSore:

Bagaimana kronologinya? Baca halaman selanjutnya.

Tak Bisa Kontrol Bus

Saat Heri berusaha menepikan bus ke kiri bahu jalan, ia juga tak mampu mengontrol bus yang dikendarainya. Sebab, dari belakang, busnya ditabrak oleh Daihatsu Terios

"Kondisi (lalu lintas) memang ramai, saya coba menghindar ke kiri, tapi di belakang seperti ada yang menabrak juga, jadi nggak kekontrol," imbuhnya.

Lihat Kepulan Asap

Heri mengaku tak tahu lagi kejadian selanjutnya seperti apa. Dia dan penumpangnya panik karena melihat kepulan asap. Mereka lalu turun dari kendaraan untuk menyelamatkan diri.

"Panik lihat asap hitam. Kita semua turun, ada yang luka 2 orang, kita bantu keluarkan dari bus," ucap Heri.

Simak Video 'Cerita Petugas Derek Lihat Korban Insiden Maut Tol Japek: Semua Hangus':

[Gambas:Video 20detik]

Saksikan Live DetikPagi:

Identifikasi Korban

Terkait ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah mengunjungi RSUD Karawang, tempat para korban dirawat. Dia menyampaikan perkembangan terbaru terkait identifikasi korban kecelakaan di Km 58 B, jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Jenderal Sigit mengatakan saat ini sudah ada empat keluarga yang menjalani proses antemortem atau pengumpulan data korban.

"Jadi saat ini sedang berlangsung. Sudah ada empat keluarga yang saat ini sudah melaksanakan kegiatan ante mortem," kata Sigit kepada wartawan di RSUD Karawang, Senin (8/4).

Selain itu, saat ini pihaknya tengah menunggu keluarga lainnya. Pihaknya juga akan aktif menghubungi keluarga korban.

"Dan sisanya tentunya sedang kamu tunggu. Kami juga berupaya untuk menghubungi pihak keluarga korban," katanya.

Untuk diketahui, Kapolri meninjau RSUD Karawang bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Menhub Budi Karya Sumadi. RSUD Karawang menjadi lokasi perawatan dan identifikasi korban.

"Yang tentunya ini adalah peristiwa yang sebenarnya tidak kita inginkan. Namun demikian ini menjadi satu musibah dan dan menjadi bahan evaluasi," ujarnya.

Diketahui, ada 12 orang yang dipastikan tewas dalam kecelakaan maut dua mobil dengan satu bus di Km 58 Tol Japek. Menko PMK Muhadjir Effendy menyebutkan korban tewas terdiri atas tujuh pria dan lima perempuan.

"(Korban tewas) tujuh laki-laki, lima perempuan," terang Muhadjir di RSUD Karawang, Senin (8/4).

"Mengenai korban yang luka ringan dua, luka berat juga satu yang bisa disaksikan bahwa itu berasal dari bus, dari kondektur, dan satu penumpang," ungkap Muhadjir.

Simak Video '9 Korban Insiden Maut Tol Japek Terkonfirmasi Keluarga, Ada dari Ciamis-Bogor':

[Gambas:Video 20detik]


Saksikan Live DetikPagi:

Halaman 2 dari 3
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads