Dirut Minta Petugas Jasa Raharja Daerah Siaga Pantau Laka Saat Arus Mudik

Direktur Utama Jasa Raharja Raharja Rivan A Purwantono meminta jajaran Jasa Raharja di daerah aktif memonitor kejadian kecelakaan saat arus mudik berlangsung. Hal itu agar setiap kejadian bisa ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat.

"Para petugas Jasa Raharja di daerah saya minta untuk selalu siaga dan aktif dalam melakukan monitoring kejadian kecelakaan, sehingga setiap kejadian dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat," kata Rivan dalam keterangan tertulis, Senin (8/4/2024).

Dia mengatakan hal itu penting karena Kementerian Perhubungan memprediksi arus mudik tahun ini terdapat 193,6 juta mobilisasi pemudik dengan tujuan utama Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal itu diungkapkan olehnya saat Apel Pengamanan Lebaran Idul Fitri Tahun 2024/1445 H di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Potensi mobilisasi tersebut merupakan key factor meningkatnya jumlah laka dan santunan sehingga membutuhkan perhatian khusus dari para kepala cabang," tuturnya.

Guna mendukung pengamanan mudik Lebaran tahun ini, Jasa Raharja bersama Korlantas Polri serta instansi terkait, telah menyiapkan tak kurang dari 22 pos pelayanan terpadu di sepanjang jalur mudik dan balik. Langkah tersebut menjadi upaya lanjutan dalam rangka mencegah pemudik yang berpotensi mengalami kecelakaan akibat kelelahan dalam perjalanan.

"Petugas Jasa Raharja di daerah saya minta untuk terlibat aktif dalam menjaga kesiapan Pos Pelayanan tersebut," jelasnya.

Selain itu, dia mengatakan pihaknya bersama Kementerian BUMN melaksanakan kegiatan Mudik Asyik Bersama BUMN guna memitigasi mobilisasi 80 ribu pemudik kendaraan roda dua, menjadi pemudik dengan moda yang lebih aman dan nyaman.

"Semoga ikhtiar ini tercatat sebagai amal mulia kita dalam mengurangi potensi korban laka pemudik," tutupnya.

Sebagai informasi tambahan, Apel Pengamanan Lebaran Idul Fitri Tahun 2024/1445 H dihadiri Dewan Direksi Jasa Raharja, para Kepala Unit Kerja Kantor Pusat, kepala cabang Jasa Raharja seluru Indonesia, serta jajaran pejabat unit kerja kantor pusat lainnya.