Obat-obatan di RSCM Tak Berlabel, Menkes Kecewa
Selasa, 09 Jan 2007 22:15 WIB
Jakarta - Semua obat-obatan yang terdapat pada apotik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ternyata tak memiliki label yang memuat Harga Eceran Tertinggi (HET) dan nama generik.Itulah fakta yang ditemui Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di RSCM, Jl Salemba Raya, Jakarta, Rabu (9/1/2006)."Saya melihat apotik-apotik apakah obat-obatannya sudah berlabel apa tidak? Dengan adanya label harga itu sangat menolong masyarakat. Supaya masyarakat tidak tertipu dengan harga obat. Tapi saat ini saya tidak menemukan satu pun obat yang berlabel," kata Menkes dengan nada kecewa.Saat sidak di apotik, semua obat yang disodorkan staf RSCM tak ada satupun labelnya. Padahal obat-obat tersebut merupakan keluaran terbaru. "Indofarma, Kimia Farma, semuanya belum pakai label!" cetus dia sambil mengacungkan kotak obat pada kamera wartawan. Kejadian lucu sempat mewarnai sidak karena salah seorang petugas apotik berusaha menunjukkan botol yang berlabel kepada Menkes. "Lho? Itu bukan obat, itu madu," tegur Menkes disambut tawa wartawan. Sidak itu dilanjutkan ke apotik lainnya yaitu Apotik Melawai di Jl Salemba. Hampir semua obat-obatan di apotik itu tidak mencantumkan label. Selain itu Menkes sempat pertanyakan harga salah satu obat cacing yang dijual diatas HET-nya."Kita tegur keras pada para produsen-produsen obat, kenapa kok sampai sekarang belum berlabel. Masyarakat dengan tenangnya diam-diam saja, tidak ada yang melapor pada saya. Tahun 2007 ini kan sebenarnya sudah jatuh tempo untuk pelabelan obat," tegas Menkes.Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) Chusniah Rubiyana Akib yang ikut dalam sidak, menjanjikan tindakan tegas bagi produsen obat tak berlabel. "Dalam waktu dekat kita akan peringatkan produsen. Jika dua minggu setelah diingatkan masih juga belum berlabel, kita akan tarik izin edarnya," pungkasnya.
(fay/fay)