Mudik di Ciwandan: Sopir Terjebak Macet Belasan Jam-Pemotor Pingsan

Mudik di Ciwandan: Sopir Terjebak Macet Belasan Jam-Pemotor Pingsan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 08 Apr 2024 02:56 WIB
Petugas memapah pemudik yang pingsan di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu (7/4/2024). (ANTARA/Desi Purnama Sari)
Foto: Petugas memapah pemudik yang pingsan di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu (7/4/2024). (ANTARA/Desi Purnama Sari)
Jakarta -

Antrean panjang kendaraan sempat terjadi di Pelabuhan Ciwandan. Macet lama di Ciwandan menyebabkan pemudik pakai motor jatuh pingsan.

Pada arus mudik 2024 ini, warga yang pulang kampung menggunakan sepeda motor dialihkan dari Pelabuhan Merak ke Ciwandan. Sejak 3 April kemarin, sepeda motor dan truk tak lagi dilayani di Pelabuhan Merak.

Kedua jenis kendaraan ini dialihkan penyeberangannya di Pelabuhan Ciwandan maupun Pelabuhan Bandar Bakau Jaya. Berdasarkan pantauan di lokasi, pemudik motor mulai berdatangan ke Pelabuhan Ciwandan mulai pukul 21.00 WIB, Jumat (5/4).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat itu, blok-blok area tunggu sepeda motor hanya terisi 1 hingga 2 blok. Waktu tunggu untuk masuk ke kapal pun sekitar 15-30 menit untuk masuk ke kapal.

Kepala Balai Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten, Benny Nurdin Yusuf mengatakan, pihaknya menyiapkan 11 kapal untuk melayani pemudik motor di Pelabuhan Ciwandan. Kapal-kapal itu akan sandar di 3 dermaga.

ADVERTISEMENT

Pada Minggu (7/4) dini hari, antrean panjang mulai tampak di Ciwandan. Warga yang mudik menggunakan sepeda motor harus antre lama untuk bergantian masuk ke kapal.

Pemudik Pingsan Diduga Kelelahan saat Antre

Sejumlah pemudik di Pelabuhan Ciwandan dilaporkan jatuh pingsan diduga akibat kelelahan saat antre berjam-jam di buffer zone untuk naik ke kapal. Petugas di lokasi mengevakuasi korban ke posko medis untuk dilakukan penanganan.

Seperti dikutip Antara, Minggu (7/4/2024), kondisi cuaca di kawasan tersebut saat itu juga cukup terik. Sejumlah pemudik yang membawa anak dan balita memilih turun dari kendaraan untuk mencari area yang lebih teduh.

Salah seorang pemudik asal Cikarang, Anisah Purti mengatakan sudah antre di Pelabuhan Ciwandan sejak pukul 05.00 WIB. Dia berangkat dari Cikarang Tengah malam tadi dan baru sampai Ciwandan di waktu Subuh.

"Saya dari Cikarang berangkat jam 00.30 WIB sama suami dan dua anak saya. Sampe sini sekitar jam 05.00 subuh, sampe sekarang masih antre di luar," ujarnya.

Anisah juga mengatakan akan mudik ke Tanggamus, Lampung Tengah, dengan lama perjalanan sekitar 7 jam.

"Insyaallah masih kuat karena perjalan 7 jam lagi, yang lain banyak yang pingsan tahun ini mudiknya luar biasa parah macetnya," katanya.

Polri mencatat jumlah pemudik yang melakukan perjalanan melalui Pelabuhan Merak-Bakauheni dan Pelabuhan Ciwandan-Bakauheni ada 150.680 orang. Hal ini disampaikan Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.

"Jumlah penumpang (Merak menuju Bakauheni) 116.569 orang, dengan total kendaraan sebanyak 19.503 unit. Jumlah penumpang (Ciwandan menuju Bakauheni) 34.111 orang, dengan total kendaraan sebanyak 17.243 unit," ujarnya kepada wartawan.

Trunoyudo menyebut ada 39 kapal dengan 112 perjalanan dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni. Sementara itu, di Pelabuhan Ciwandan menuju Bakauheni berjumlah 9 kapal dengan total 19 perjalanan.

Pemerintah Akan Lakukan Evaluasi

Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau Pelabuhan Ciwandan, Banten. Mereka meninjau langsung para pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Muhadjir kemudian merespons soal adanya pemudik motor yang pingsan akibat antre lama di Ciwandan. Dia mengatakan akan melakukan evaluasi terkait kejadian itu.

"Ya karena terlalu lama antrenya, nanti kita jadikan catatan deh tahun depan mungkin dikasih pendingin nanti ya," ujar Muhadjir.

Muhadjir mengatakan antrean itu terjadi karena meningkatnya jumlah pemudik melalui Pelabuhan Ciwandan ataupun Merak. Dia meminta para pihak bersabar.

"Yang penting aman dan kemudian segera bisa sampai ke rumah. Kalau untuk ada yang mengalami halangan kesehatan kan sudah disiapkan tim kesehatan juga di sini silakan nanti dibantu oleh pihak-pihak (terkait)," ucapnya.

Truk Sempat Terjebak Macet di Ciwandan

Pada Rabu (3/4), macet sempat terjadi lantaran sejumlah truk terkena sistem penyekatan di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon menuju Pelabuhan Ciwandan di Banten. Seorang sopir menyatakan sudah 17 jam terkena macet.

Truk antre ada yang dari semalam dan siang ini belum masuk pelabuhan. Di JLS, truk-truk itu disekat oleh petugas kepolisian. Mereka nantinya bergantian untuk masuk ke pelabuhan.

Seorang sopir truk paket, Arif, mengaku sudah terjebak antrean selama 17 jam lebih. Dia mulai terkena penyekatan pada Rabu (3/4) pukul 19.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB tadi siang.

Direktur Lalu Lintas Polda Banten Kombes Leganek Mawardi mengatakan kemacetan truk di Pelabuhan Ciwandan disebabkan arus lalu lintas yang mulai meningkat dan diterapkannya sistem penundaan (delay system) menjelang pembatasan operasional truk. Kebijakan pembatasan truk sendiri dimulai Jumat 5 April.

"Di Ciwandan JLS ini merupakan antrean yang masuk ke dalam pelabuhan karena adanya kenaikan dari arus lalu lintas karena truk mulai pembatasan," kata Leganek saat dikonfirmasi, Kamis (4/4/2024).

"Kita maksimalkan delay system, kita maksimal delay system 3 sampai 4 jam untuk delay system tidak sampai 17 jam. Jadi yang ditekankan ini memang ini fluktuasinya tinggi, jadi besok mulai dibatasi," sambung Leganek.

Leganek pun menuturkan pihaknya telah membuat rekayasa lalu lintas untuk menangani antrean truk yang hendak masuk pelabuhan. "Hari terakhir pembatasan sehingga antrian, namun kita sudah melaksanakan rekayasa untuk dipecah arus ini masuk ke pelabuhan BBJ," ucap Leganek.

Delay system dilakukan untuk menunggu operasional kapal selama mengangkut penumpang. Delay system ini maksimal dilakukan 3 jam untuk antrean kapal.

Halaman 2 dari 2
(wia/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads