Pemburu Babi Temukan Pesawat di Hutan Sangtombolang, Bolmong

Manado - Lempengan logam di dasar laut di perairan barat Tanjung Rengas, Mamuju, Sulawesi Barat, belum bisa dipastikan sebagai puing AdamAir. Di tengah masih misterinya pesawat naas itu, ada informasi bahwa seorang pemburu babi menemukan bangkai pesawat di hutan di Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaangmongondow (Bolmong), Sulawesi Utara. Apakah itu bangkai pesawat AdamAir? Si pemburu babi yang menemukan pesawat berwarna putih itu bernama Katili, warga Maelang, Sangtombolang. Atas temuannya ini, Katili langsung melapor kepada Koramil dan Polsek Sangtombolang. Informasi pun diteruskan kepada Tim SAR Manado. Saat ini, Tim SAR Manado sedang menuju ke lokasi yang ditunjukkan Katili itu. "Kami sekarang sedang menuju ke lokasi," kata Ketua Badan SAR Manado Sukardi saat dihubungi detikcom melalui telepon, Selasa (9/1/2007) pukul 15.00 Wita. Sukardi tidak mau menjelaskan lebih jauh tentang temuan Katili ini, karena timnya belum sampai di lokasi. Bisa saja, temuan Katili benar, bisa juga salah. Katili menemukan bangkai pesawat ini saat dirinya memburu babi di kawasan hutan Sangtombolang. Kawasan hutan ini berada di pinggir pantai utara. Untuk memburu babi, Katili pun membawa serta anjing miliknya. Saat dirinya tiba di sebuah tempat, sekitar 8 km dari pemukiman penduduk, Katili heran karena anjingnya menggonggong tiada henti. Anjingnya pun berlari kencang dan Katili membuntutinya. Katili mengira anjingnya menemukan babi. Tapi, setelah ngos-ngosan berlari mengikuti anjingnya, Katili terkesima setelah anjingnya berhenti. Katili melihat bangkai pesawat terbang berwarna putih berada di reruntuhan pohon. "Saya melihat benda putih besar di antara pepohonan. Mungkin anjing saya menggonggong juga karena ada bau bangkai," ujar Katili dalam wawancara dengan radio Karyadharma. Melihat benda putih sebagai pesawat, Katili pun langsung meninggalkan lokasi. Dia menduga pesawat yang jatuh itu adalah pesawat AdamAir. Dia kemudian langsung menuju Koramil dan Polsek Sangtombolang untuk melaporkan temuannya itu. (asy/nrl)