BPPT Kirim Baruna Jaya Teliti Logam di Perairan Mamuju

Jakarta - Temuan sinyal lempengan logam di perairan barat Tanjung Rengas, Mamuju, Sulawesi Barat, memercikkan harapan ditemukannya pesawat AdamAir yang hilang sejak 10 hari lalu. Untuk membantu identifikasi logam itu, BPPT juga mengirimkan Kapal Baruna Jaya. Lempengan logam ini ditemukan KRI Fatahillah milik TNI AL. Untuk memastikan logam itu apakah puing pesawat AdamAir atau bukan, AS juga telah mengirimkan USNS Mary Sears ke perairan ini. "Saat ini BPPT mengirim kapal Baruna Jaya untuk membantu kapal kita. Diharapkan kapal sonar AS itu juga akan bisa memperjelas tentang hasil temuan KRI Fatahillah," kata KSAL Slamet Subijanto kepada wartawan seusai mengikuti pengarahan program Bahan Bakar Nabati (BBN) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (9/1/2007). Radar sonar KRI Fatahillah menangkap sinyal lempengan logam itu dini hari kemarin. Sinyal itu berada pada kedalamam 1.500 meter perairan Mamuju di koordinat 02.35.18 LS - 118.48.36 BT, 02.36.12 LS - 118.46.42 BT, dan 02.31.30 LS-118.33.40 BT. Bila berdasar hasil penyelidikan 'keroyokan' hari ini mengarah pada adanya temuan puing pesawat Adam Air, maka diperlukan peralatan canggih untuk mengangkatnya ke permukaan laut. Upaya penyelaman mustahil dilakukan pada kedalaman itu."Mungkin kapal selam mini diawaki beberapa orang. Kita mempunyai semacam kapal selam mini yang kita miliki yang digerakkan dari KRI Teluk Rengat, tapi kemampuannya hanya 700 m," tambah Slamet. Kemungkinan minta bantuan negara asing? "Itu tergantung dari pemerintah. Kalau pemerintah memerintahkan pencarian maksimal, mungkin selama itu akan kita gunakan dan dibatasi pada area itu saja," jawab KSAL. (lh/asy)