.webp)
"Iya waktu kita jemput paksa posisinya sudah terpengaruh narkotika," kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero kepada wartawan, Jumat (5/4/2024).
Andika sendiri dijemput paksa pada Kamis (4/4) kemarin usai dua kali mangkir panggilan polisi. Saat diperiksa di Polsek Mampang, Andika cenderung melantur menjawab pertanyaan penyidik.
Pihak kepolisian, kata David, melakukan tes urine kepada Andika Mowardi. Hasilnya, Andika positif mengonsumsi narkoba.
"Ketika kami memberikan pertanyaan-pertanyaan, jawaban dari MAW ini tidak sesuai dengan apa yang ditanyakan sehingga kami mengindikasikan sepertinya ada penggunaan narkotika atau psikotropika. Kemudian kami membawa ke Dokkes Polda Metro Jaya untuk dites urine dan benar bahwa MAW positif amfetamin dan metamfitamin," jelasnya.
Dipolisikan soal Pengancaman
Kompol David menjelaskan, Andika dilaporkan ke Polsek Mampang Prapatan pada 18 Oktober 2023. Dia dilaporkan atas dugaan pengancaman melalui telepon seluler.
"Laporannya mengenai pengancaman. Selain itu, terlapor juga dilaporkan sering mendatangi tempat usaha milik pelapor dan meminta uang Rp 6 miliar," kata David.
Dijelaskan David, kasus tersebut saat ini telah naik ke tahap penyidikan. Polsek Mampang juga sudah memanggil Andika sebanyak 2 kali, tetapi tidak pernah hadir.
Polisi kemudian menjemput Andika pada Kamis (4/4) siang. Andika dijemput saat menghadiri rekonstruksi kasus penembakan Ghatan Saleh di rukonya di Jatinegara, Jakarta Timur.
Selain soal pengancaman, pihak kepolisian kini mengusut kasus narkotika yang menjerat Andika. Setelah dilakukan tes urine, Andika dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.
"Di (Polsek) Mampang jadinya ada 2 perkara. Perkara yang pengancamannya dan yang narkobanya," tuturnya.
Simak juga Video 'Sederet Fakta Terkait Penembakan yang Dilakukan Gathan Saleh':
(wnv/fas)
