Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut adanya kemungkinan relokasi Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Kabupaten Bogor, yang terbakar beberapa waktu lalu. Namun, hal itu membutuhkan pendalaman terkait tata ruang.
"Kemungkinan (dipindah) selalu ada, nanti kita pelajari lagi apakah kalau bisa aman apa tidak, jadi kan ini pembelajaran juga Pemda, RT untuk tata ruang harus dikoordinasi juga," kata Maruli kepada wartawan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur (Jaktim), Jumat (5/4/2024).
Maruli mengatakan jangan sampai setelah dibuat, sekeliling daerah Gudmurah dijadikan izin perumahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sudah kita bikin begini dia langsung kasih izin perumahan, nggak pernah ngomong kan, kita juga mau mindah-mindahin kan prosedurnya sulit," ujarnya.
"Nah ini juga pembelajaran bukan kita menyalah-nyalahkan orang, tapi kan yang jelas ini terjadi tahun berapa, punya kita tahun berapa, gitu," lajut Maruli.
Maruli mengatakan lokasi Gudmurah tidak asal ditempatkan. Menurutnya, lokasi Gudmurah sudah berdasarkan diskusi yang panjang.
"Kita juga merencanakan itu kan engga asal-asalan bagaimana kita mempunyai Gudang Amunisi. Sehingga kalau terjadi apa-apa dimana itu berdasarkan diskusi yang panjang. Itu kan tanah TNI dari tahun berapa, tahun 40-an," jelasnya.
Diketahui, kebakaran hebat terjadi di gudmurah milik Kodam Jaya di Ciangsana, Gunung Putri, Sabtu (30/3/2024), sekitar pukul 18.30 WIB. Kebakaran gudang peluru itu mengakibatkan ledakan keras yang mengagetkan warga sekitar. Amunisi terpental ke permukiman warga.