.webp)
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo memprediksi jumlah penumpang kereta api pada mudik tahun ini sebesar 7,3 juta orang. Jumlah itu dihitung dari pengguna Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ), kereta cepat woosh, dan commuter.
"Estimasi jumlah penumpang mencapai 7,3 juta," ujar Kartika Wirjoatmodjo di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (5/4/2024).
Kartika menyebut pihaknya sudah menyiapkan posko. Posko angkutan Lebaran 2024 yang diberlakukan selama 12 hari wajib memastikan keselamatan dan keamanan. Posko itu mulai tanggal 5 April-16 April 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan hal mudah, untuk itu anggota posko harus melakukan monitoring dan pengecekan langsung di lapangan agar aman, terkendali, dan lancar. Terutama memastikan keselamatan perjalanan KAI, agar kewaspadaan ditingkatkan, terutama di daerah rawan banjir, longsor, ambles sehingga dapat meminimalisasi risiko yang timbul di lokasi tersebut," katanya.
Kartika meminta seluruh jajaran direksi KAI dapat melakukan monitoring memastikan seluruh petugas KAI menjalankan standar dan prosedur dengan disiplin. Upaya ini dilakukan agar seluruh perjalanan lancar.
"Kami pastikan seluruh komponen yang mengawal mudik 2024 dari KAI, Perhubungan, aparat keamanan, Basarnas, semua bisa bekerja dengan maksimal, memastikan pengguna KAI nyaman, aman, selamat, kembali lagi dengan selamat," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dirut PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, pihaknya telah menambah kapasitas penumpang pada lebaran 2024. Tambahan itu termasuk untuk KRL commuterline.
"Kami jalankan 8.750 perjalanan selama masa angkutan lebaran. Kapasitas KAJJ sekitar 4.442.000 total termasuk dengan commuter sampai sekitar 7 juta lebih," ujar Didiek.
Didiek mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk memastikan seluruh lokomotif dan gerbong dalam keadaan baik. Ramp check juga telah dilakukan sebelum melayani penumpang.
"Persiapan sudah dilakukan termasuk ramp check, infrastruktur, sarana sudah dilakukan bersama DJKA," jelasnya.
