Memasuki H-5 Lebaran, kondisi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat tampak ramai pemudik. Antrean pemudik mengular di pintu keberangkatan.
Pantauan detikcom di Stasiun Pasar Senen, Jumat (5/4/2024), para penumpang kereta ramai menduduki kursi tunggu stasiun. Ada juga yang mengantre di pintu keberangkatan kereta.
Mereka tampak membawa koper dan kardus dengan berbagai ukuran. Para porter (pengangkat barang) di Stasiun Pasar Senen pun sibuk membantu penumpang untuk membawa bawaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada yang pergi bersama keluarga, ada juga yang pergi sendiri dengan menggunakan ransel di punggungnya.
Salah satu warga, Eva (30), mengatakan tahun ini ia memilih kereta sebagai mobilitas keluarganya menuju kampung halaman di Blitar. Ibu 1 anak itu mengaku hampir saja tak kebagian tiket kereta.
"Pesan tiketnya bulan Maret Akhir. Niatnya beli Februari tapi nanti deh. Jadi baru hari ini dapet tiketnya," kata Eva kepada detikcom di Stasiun Pasar Senen.
"Udah habis, kehabisan. Kemaren juga dapetnya yang bisnis. Kereta tambahan. Rp 360 (harganya)," sambungnya.
![]() |
Suami Eva yang merupakan karyawan swasta itu terpaksa mengambil izin di kantornya hari ini agar dapat mudik bersama anak dan istrinya.
"Karyawan swasta (suami Eva). Makanya baru dapet libur besok. Kan kebanyakan karyawan baru libur besok. Suami izin hari ini. Aslinya baru besok libur," imbuhnya.
Baca juga: Suasana Stasiun Pasar Senen di H-6 Lebaran |
Meski begitu, Eva bersyukur bisa mendapatkan tiket kereta untuk mudik. Sebab, ia bisa menghemat pengeluaran dan waktunya di jalan.
"Dibanding naik bis murahan kereta. Kalo bis Rp 750. Coba aja kali 3 jadi berapa," kata Eva sembari ketawa.
"Sampenya jam 2 pagi. Nanti berangkatnya jam 12. Kalo bis kan misalnya berangkat jam 1 siang, sampenya jam 4 pagi. Soalnya di tol Cikampek kan macetnya parah. Jadi lebih cepat naik kereta. Nnggak kena macet juga. Hemat waktu, hemat tenaga, hemat ongkos. Biar bisa buat jajan," tambahnya.
Warga lainnya, Hapid (30), mengaku juga kehabisan tiket untuk keberangkatan tanggal 7 April. Sehingga dia pulang lebih awal hari ini.
"Baru dapet tiket hari ini. Maunya tanggal 7 April. Baru 2 hari lalu beli tiket," kata Hapid.
"Dapet Rp 160 ribu ekonomi (harga tiket)," sambungnya.
![]() |
Hapid berangkat mudik ke kampung halamannya ke Cirebon seorang sendiri. Ia mengatakan, istri dan anaknya sudah mudik lebih dahulu.
"Udah duluan," imbuhnya.
Hapid menambahkan kereta menjadi transportasi pilihannya setiap mudik lebaran. Sebab, lebih cepat dan ekonomis.
"Lebih mudah aja sih dari pada bis. Lebih cepat juga," pungkasnya.
(lir/lir)