Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) selama satu bulan penuh Ramadan menggelar pengajian kitab-kitab Karya Hadratuss syekh KH. Hasyim Asy'ari. Tahun ini kitab yang dikaji adalah At-Tibyan fi An-Nahyi 'an Muqatha'ati Al-Arham wa Al-Aqarib wa al-Ikhwan bersama sejumlah Nyai dan Kiai.
Beberapa di antaranya adalah Nyai Hindun Annisa, KH. Yusuf Chudlory, Nyai Badriyah Fayumi, Gus Salam Shohib, Gus Ahmad Kafabihi, dan Gus Hayid.
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin mengatakan kitab karya KH. Hasyim Asy'ari tetap relevan dengan situasi dan kondisi saat ini. Gus Imin pun bertekad agar PKB terus melanjutkan tradisi mengkaji kitab-kitab karya Mbah Hasyim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan kajian tersebut, Gus Imin mengaku bersyukur PKB masih diberikan kesempatan untuk terus berjuang melestarikan Islam ahlussunah waljamaah.
"Hari ini kita di posisi yang amat sangat strategis di mana kita mewarisi bukan hanya modal ajaran tapi kekuatan politik yang sungguh dahsyat," kata Gus Imin.
Salah satu berkah kajian kitab At-Tibyan ini, menurut Gus Imin, adalah menjaga persatuanala dm rangka menguatkan ukhuwah persatuan.
"Berkah yang bisa kita dapatkan adalah persatuan. Persatuan ukhuwah islamiyyah yang tidak bisa dipungkiri adanya," tuturnya.
Untuk itu, Gus Imin berharap PKB terus istikamah mengawal dan melanjutkan kajian kitab dari Mbah Hasyim. "Saya matur nuwun sangat semoga tetap terus istikamah melanjutkan kajian kitab Mbah Hasyim," pungkasnya.
Turut hadir sebagai narasumber Gus Kautsar, Gus Ahmad Kafabihi, Gus Hayid, Gus Hasyim Anta Maulana (Aan), Gus Fahim, Gus Yusuf, dan Gus Makki, serta sejumlah pengurus DPP PKB.
Simak Video 'NasDem di DPP PKS: Saya Meyakini Gus Imin Pasti Lebih Mudah Kita Terima':