Bareskrim Duga Bahan Narkoba di Pabrik Semarang Berasal dari Negara High Risk

Afzal Nur Iman - detikNews
Kamis, 04 Apr 2024 15:45 WIB
Polisi memberikan keterangan pers terkait penggerebekan pabrik narkoba di Semarang, Kamis (4/4/2024). (Afzal Nur Iman/detikJateng)
Jakarta -

Bareskrim Polri bersama dengan Bea-Cukai Soekarno-Hatta dan Polda Jateng menggerebek rumah yang menjadi pabrik narkoba jenis sabu-sabu dan happy water. Polisi menyebutkan bahan baku ini diduga diimpor dari negara high risk.

"Belum, makanya kita gagalkan dulu kalau ini sempat terkirim kan tugas kita gagal, kita kan berupaya membendung agar ini nggak diedarkan," ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, dilansir detikJateng, Kamis (4/4/2024).

Penyelidikan terkait kasus pembuatan narkoba itu memang sudah diselidiki sejak pertengahan Januari. Awalnya polisi mendapat informasi terkait masuknya barang kimia yang diduga bahan baku narkoba dari Hong Kong dan China.

Untuk mengelabui polisi, para pelaku memecah pengiriman paket sebanyak 7-8 kali pengiriman. Pengiriman itu juga dilakukan selama periode pertengahan Januari hingga awal April.

"Dia ngirim ya declare-nya di sana adalah suplemen, tapi kita curiga kok pemasoknya negara high risk," ujarnya.

Setelah dikaji, diduga kuat barang-barang itu memang digunakan sebagai bahan baku narkoba. Polisi kemudian mulai memantau pergerakan barang tersebut.

Baca berita selengkapnya di sini.




(rdp/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork