.webp)
Banjir setinggi 1,75 meter yang melanda dua RT di wilayah Cilandak Timur, Jakarta Selatan, sudah surut. Warga RT 09 RW 03 mengaku sempat mengungsi ke musala terdekat.
Pantauan detikcom, Kamis (4/4/2024), di RT 09 RW 03 Cilandak Timur, Jakarta Selatan, tampak banjir sudah surut. Warga pun mulai membersihkan rumahnya dan menyusun perabotannya. Mereka juga tampak menjemur beberapa pakaian hingga bantal tidur yang sempat terendam banjir.
Salah satu warga, Siti (42), mengatakan banjir tersebut terjadi pada sore hari (3/4). Saat itu, air kali Krukut meluap dengan sangat cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Asar (awal mula air meluap). Airnya mulai cepat meluap. Tiba-tiba masuk ke dalam rumah. Dalam rumah, airnya tiba-tiba sudah sebetis," kata Siti kepada detikcom di rumahnya.
 Warga Bernama Siti (Annisa Aulia/detikcom) |
Siti pun langsung mengamankan barang-barangnya, seperti beras, baju-baju, bantal, kue Lebaran, dan barang-barang elektroniknya. Setelah itu Siti langsung mengungsi ke musala terdekat bersama anaknya.
"Terus pas air udah sedengkul, saya langsung ngungsi ke musala sama anak saya. Kalo suamiku di rumah dulu. Amanin barang-barang takut kena banjir. Seperti TV, magicom. Alhamdulillah aman," imbuhnya.
Siti menuturkan, ada 25 orang lebih yang mengungsi di musola lantai 2. Siti pun baru kembali ke rumahnya jam 10 malam.
"Ada 25 orang lebih. Tapi ada yang punya rumah bertingkat ada yang ngungsi ada yang nggak," tuturnya.
Warga lainnya, Susi (40), mengatakan banjir dari Kali Krukut meluap sangat cepat. Ia pun tidak sempat mengamankan barang-barangnya.
"Pas saya beres-beres, airnya masih sedada. Pas saya lihat lagi ke bawah, udah tinggi aja. Listriknya juga udah padamkan.
"Komputer nggak sempat (diamankan). Karena saya sendiri, anak saya sama suami kerja. TV saya juga sempat kena banjir. Kulkas, mesin cuci juga. Nggak sempat amanin, besar, susah naikin ke atas. Sebenarnya mereka tempatnya udah ditinggiin, tapi emang udah tahu daerah sini daerah banjir. Cuma semalam kita nggak tahu bisa setinggi ini," sambungnya.
Meski begitu, Susi mengaku tidak sempat pergi mengungsi. Sebab, menurut dia, jika mengungsi, air sudah telanjur tinggi.
 Warga bernama Susi (Annisa Aulia/detikcom) |
