Wakil Ketua KPK: Orang Belajar soal OTT, Makin Sedikit Komunikasi Lewat HP

Wakil Ketua KPK: Orang Belajar soal OTT, Makin Sedikit Komunikasi Lewat HP

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Selasa, 02 Apr 2024 14:53 WIB
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata memberikan keterangan pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/11/2023) terkait penetapan status tersangka kepada Ketua KPK Firli Bahuri. KPK menyatakan Firli Bahuri masih aktif sebagai Ketua KPK dan menjalanlan kegiatan seperti biasa. Selain itu, KPK tidak merasa malu dan tidak perlu meminta maaf kepada masyarakat karena berpegang pada asas praduga tak bersalah.
Alexander Marwata (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebutkan para pejabat sudah belajar bagaimana KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Dia mengatakan orang-orang mulai tahu kalau ponselnya bisa disadap.

"Kalau OTT sebetulnya saya sampaikan orang makin lama makin belajar bagaimana KPK melakukan OTT," kata Alexander dalam diskusi 'Pemberantasan Korupsi: Refleksi & Harapan' di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2024).

Alexander bercerita, rekaman penyadapan akan menjadi bukti kasus. Namun, menurut dia, para pejabat semakin berhati-hati dalam berkomunikasi via telepon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ketika jadi hakim, saya sempat, ketika jaksa itu akan menyampaikan hasil penyadapan, percakapan, dan hasil transkrip, saya bilang, buat apa? Toh saksi sudah mengakui seluruh kelakuan, kenapa harus diyakinkan hakim itu dengan mutar penyadapan, menampilkan transkrip," katanya.

"Sehingga apa? Orang tahu, oh saya ternyata disadap. Sehingga apa? Orang menjadi hati-hati," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Dia menyebutkan ada ratusan HP yang disadap. Namun dia mengungkapkan HP yang disadap tidak memiliki banyak komunikasi.

"Saya sampaikan tadi di forum ini kan, tidak kurang banyaknya dengan periode-periode sebelumnya nomor HP yang disadap, sampai sekarang ini, ratusan, ratusan, mungkin bagian tapping kita, bagian penyadapan kita nggak tidur kali kan," katanya.

"Tapi apa yang terjadi? Makin sedikit komunikasi itu yang terjadi. Artinya apa? Orang belajar. Makanya ya mohon maaf saya sampaikan ketika fit and proper test, hanya orang-orang yang sial aja kena OTT itu. Jarang terjadi di Jakarta, mereka sudah tahu. Tapi yang di daerah-daerah yang masih polos-polos tadi itu, berbicara uang lewat HP, ya sudah lah," tambahnya.

Simak juga 'Saat Jawaban Kapolda Metro soal Desakan Firli Segera Ditahan':

[Gambas:Video 20detik]



(azh/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads