Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan sejumlah antisipasi untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas saat mudik Lebaran 2024. Salah satunya menyiapkan skema satu arah atau one way.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso mengatakan one way disiapkan mulai di Km 72 hingga Km 414 Kalikangkung. Namun, apabila terjadi macet yang dinilai parah, Korlantas bakal memperpanjang pemberlakuan one way mulai Km 66 Tol Cakampek.
"Kalau memang kapasitas jalan itu bisa sudah penuh, VCR-nya sudah tidak memungkinkan, maka akan kita one way dari mulai Km 66 sampai di Kalikangkung, itu kita one way ke arah timur pada saat arus mudik," kata Slamet dalam dalam acara dialog publik bertajuk 'Operasi Ketupat dan Strategi Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2024' di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Demikian juga sebaliknya pada saat arus balik, itu akan kita one way dari arah timur ke barat, itu sudah dari kita hitung VCR (volume to capacity ratio) dari masing-masing kondisi jalan yang ada," tambahnya.
Slamet menjelaskan, Polri akan melakukan pemantauan tingkat kepadatan kendaraan warga yang melaksanakan mudik. Pemantauan itu, menurut dia, bakal dilakukan melalui beberapa pusat pengendalian operasi (pusdalops) yang telah disiapkan.
"Kita kendalikan di posko NTMC Korlantas, kemudian juga di Command Center Km 29, di situ sudah terhitung dari mulai beberapa aplikasi dan CCTV, setiap 500 meter kita ada CCTV di sepanjang jalan tol, termasuk traffic counting-nya kita hitung dari mulai kepadatannya," jelasnya.
Kendati begitu, Slamet mengaku tak berharap hal tersebut sampai terjadi. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk bisa mengikuti program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah dalam rangka membantu mengurangi volume kendaraan.
"Harapannya apabila ada mudik gratis, dengan menggunakan bus, angkutan umum, angkutan massa, diharapkan itu bisa mengurangi volume kendaraan yang ada di jalan selama kita menggunakan angkutan umum, atau bus. Ada juga yang mudik gratis pake kereta api juga banyak," pungkasnya.