Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mendatangi Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Kabupaten Bogor, yang terbakar kemarin malam. Beberapa hal disampaikan oleh Panglima TNI mengenai terbakarnya tempat penyimpanan amunisi tersebut.
Pantauan detikcom di Gudmurah, Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Panglima tiba Minggu (31/3/2024) pukul 10.57 WIB. Ia terlihat disambut oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar.
Panglima kemudian memasuki ruangan untuk berdiskusi terlebih dulu dengan anggotanya. Pertemuan berlangsung secara tertutup.
Kebakaran di gudang amunisi Kodam Jaya terjadi pada Sabtu (30/3) malam. Api padam pada Minggu (31/3) dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut pernyataan panglima TNI mengenai peristiwa tersebut.
1. Gudang Berisi Amunisi Kedaluwarsa
Agus awalnya mengatakan gudang yang terbakar itu berisi amunisi yang kedaluwarsa. Dia mengatakan amunisi kedaluwarsa lebih labil dan mudah meledak sehingga disimpan dengan cara khusus.
"Kalau sudah expired itu relatif sensitif dia, labil. Dia kena gesekan, kena panas, dia akan mudah meledak. Makanya kita punya SOP, penggudangannya itu di bawah tanah karena labil tersebut," kata Agus dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (31/3/2024).
2. Penyebab Kebakaran
Penyebab kebakaran diduga dipicu oleh ledakan amunisi yang sudah kedaluwarsa itu. Namun, menurut dia, penyelidikan lebih lanjut akan tetap dilakukan.
"Masih dicari penyebabnya, tapi untuk penyebab, kemungkinan, itu dari gesekan karena labil itu," ucapnya.
Amunisi-amunisi yang terbakar itu rencananya untuk dimusnahkan
3. Ada 65 Ton Amunisi Kadaluwarsa
Dia mengatakan ada 65 ton amunisi kadaluarsa yang disimpan di gudang tersebut. Dia mengatakan amunisi kedaluwarsa itu dikumpulkan dulu sebelum dimusnahkan.
"65 ton, tonasenya," ucapnya.
4. Bentuk Tim Investigasi
Panglima TNI menyampaikan sudah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus tersebut. Tim investigasi pun berada di TKP.
"(Investigasi) secepatnya. Kita sudah ada satuan yang melakukan investigasi di TKP. Sudah dibentuk," kata Agus dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (31/3/2024).
Selain itu, polisi militer dilibatkan. Adapun tim investigasi sudah ada di TKP sejak tadi malam. "Kita ada polisi militer kita libatkan. Tim investigasi sudah ada di lokasi dari malam," tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.