Tim Jihandak Masih Sisir Perumahan Dekat Gudang Amunisi yang Terbakar

Tim Jihandak Masih Sisir Perumahan Dekat Gudang Amunisi yang Terbakar

Muchamad Sholihin - detikNews
Minggu, 31 Mar 2024 14:57 WIB
Jakarta -

Tim penjinak bahan peledak (jihandak) masih menyisir perumahan yang terkena dampak dari kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Bogor, Jawa Barat. Hal itu dilakukan untuk mencari serpihan-serpihan amunisi yang kemungkinan terlempar ke permukiman warga.

Pantauan detikcom, tim jihandak berpakaian khusus melakukan penyisiran di dalam area perumahan yang berjarak 1 kilometer dari gudang amunisi yang terbakar. Mereka tampak menyisir sudut-sudut dan halaman rumah warga.

Anggota berseragam TNI lainnya tampak menyisir secara manual. Hingga kini, kawasan perumahan tersebut masih tertutup untuk umum. Penghuni masih dievakuasi dan hanya diperbolehkan masuk untuk mengambil barang-barang pribadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Garis polisi masih terpasang di depan gerbang masuk kluster. Petugas keamanan perumahan bersiaga untuk memastikan tidak ada warga di luar perumahan yang masuk ke dalam area kluster.

"Nggak boleh masuk, Pak, warga yang ke sini juga keluar lagi, cuma ambil barang-barang," kata petugas sekuriti saat ditemui di lokasi, Minggu (31/3/2024).

ADVERTISEMENT

"Iya itu masih nyisir lagi, semalam infonya banyak serpihan gitu, jadi masih dicari takutnya masih ada. Saya kurang tahu detailnya, semalam saya nggak masuk," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, warga di salah satu perumahan yang berjarak sekitar 1 km dari gudang amunisi milik Kodam Jaya sempat dievakuasi saat kebakaran terjadi kemarin malam. Kini, warga mulai diizinkan masuk ke rumah mereka lagi.

"Iya, sudah boleh masuk. Sudah selesai disisir sama gegana, sudah aman, jadi sudah boleh masuk. Ini ambil baju ganti, sama beberapa barang," kata salah satu warga, Supriyanto (60), di Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/3).

Pantauan detikcom, tampak garis yang dipasang pihak TNI masih dipasang di gerbang masuk salah satu kluster. Namun warga sudah boleh untuk masuk ke area kluster.

Warga tampak berjalan kaki dari depan gerbang rumah masing-masing. Kendaraan warga belum bisa masuk karena garis pembatas masih terpasang.

"Cuma ambil barang, ini mau balik lagi ke Bekasi. Sementara di sana dulu, sambil nunggu perkembangan nanti sore kayak apa, apa boleh ditempati nanti malam atau bagaimana," kata Supriyanto.

"Kita boleh masuk, tapi kendaraan nggak dibawa masuk. Kita jalan kaki ke rumah tadi," imbuhnya.

(fas/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads