Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush akan mengirim pasukan tambahan ke Irak sebanyak lebih dari 40.000 pasukan. Ini merupakan bagian dari kebijakan baru AS terhadap Irak. Meski belum ditetapkan jumlah pastinya, media-media di AS seperti dikutip dari AFP, Kamis (4/1/2007) menyatakan kesepakatannya mengenai perlu ada penambahan pasukan ke Irak. Stasiun TV CNN memperkirakan Bush akan mengirim sebanyak 20.000 sampai 40.000 pasukan yang akan diumumkan pekan depan. Angka ini dianggap kontroversial, di saat perang Irak semakin tidak populer di mata publik AS yang sudah menewaskan 3.000 anggota pasukan AS. Saat ini jumlah pasukan AS di Irak adalah 132.000 tentara. Di tambah pasukan dari koalisi 25 negara sebanyak 17.000 tentara. "Target dari penambahan pasukan telah didiskusikan. Tetapi belum ada keputusan final," kata seorang pejabat senior Pentagon. Dua brigade tentara sebanyak 7.500 pasukan akan diberangkatkan ke Baghdad dan 1.500 Marinir akan dikirim ke provinsi Al-Anbar. Sementara itu stasiun TV CBS melaporkan, ribuan tentara lainnya akan disiagakan di pangkalan militer. Namun, harian McClatchy menyebutkan, Bush hanya akan mengirimkan 3 sampai 4 brigade bersenjata atau sekitar 15.000 sampai 20.000 pasukan. Dalam kebijakannya yang baru terhadap Irak, Bush mengusulkan pada kongres menyediakan biaya untuk mempekerjakan orang-orang di Irak. Bush juga berencana membantu menjembatani antara kaum Sunni dan Syiah di Irak. Meski demikian juru bicara Gedung Putih Tony Snow mengatakan Bush belum mengambil keputusan akhir atas kebijakannya ini. "Belum ada keputusan final. Dia masih berkonsultasi," kata Snow. "Kalian tahu disebut apa ini? Kemenangan," ungkap Bush dengan optimis mengenai stategi barunya untuk Irak seperti termuat dalam kolom opini di Wall Street Jurnal.
(lis/bal)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini