Terisolir karena Cuaca, Warga Karimunjawa Kekurangan Pangan

Jepara - Cuaca buruk menyebabkan tak ada pelayaran dan akhirnya membuat pasokan bahan makanan ke kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah tersendat. Kini, ribuan warga kawasan itu kekurangan makanan.Karimunjawa merupakan kawasan kepulauan dengan penduduk 8.642 jiwa. Wilayah yang dikelilingi pulau-pulau kecil itu terletak 110 KM di timur laut Semarang. Aktivitas warga setempat sangat tergantung pada pelayaran.Sejak 29 Desember 2006 hingga kini, tidak ada pelayaran ke pulau tersebut. Toko-toko besar dilaporkan sudah mulai kekurangan bahan makanan."Selama lima hari terakhir, tidak ada kapal yang ke sini. Biasanya sih Kapal Muria (yang merapat). Tapi karena cuaca buruk, pelayaran terhenti," kata Camat Karimunjawa, Urip Budi Utomo yang dihubungi wartawan, Kamis (4/1/2007).Warga setempat yang sebagian besar berprofesi nelayan tak berani melaut. Beberapa hari terakhir, harga bahan makanan mulai naik. Jika tak ada kapal pemasok bahan makanan dalam satu dua hari ini, diperkirakan harga akan kian melambung.Dari laporan warga, saat ini ada lima wisatawan domestik yang masih tertahan di Karimunjawa. Mereka tak ada yang menjemput. "Kalau pun ada yang menjemput, apa mereka juga berani," kata Urip.Kondisi berbeda terjadi di Kura -kura Resort di Pulau Menyawakan, Kepulauan Karimunjawa. Kawasan milik orang asing itu, dilaporkan tak terpengaruh cuaca buruk. Sebab, mereka menggunakan pesawat Cessna sebagai alat transportasi. Hingga kini, ada 8 turis asing yang tinggal di Kura-kura Resort hingga 6 Januari lusa.Selain kapal, biasanya turis menggunakan pesawat jenis Cessna 172 M atau Cessna 402 B dari Semarang. Kalau kapal cepat Kartini butuh waktu 3 jam untuk mencapai Karimunjawa, pesawat hanya memerlukan 35-45 menit saja. (try/asy)