Polisi masih menyelidiki kasus tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim yang dipicu truk ugal-ugalan. Sopir truk berinisial MI masih diperiksa secara intensif.
Seperti diketahui, kecelakaan beruntun tersebut terjadi pada Rabu (27/3) pagi. Insiden tersebut ternyata melibatkan 9 kendaraan (sebelumnya polisi menyebut 7 kendaraan).
Belum diketahui apa penyebab pasti truk tersebut menabrak sejumlah kendaraan. Truk itu sendiri mengangkut muatan sofa yang berlebihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi mengalami kesulitan memeriksa MI. Pasalnya, sopir truk yang ternyata masih berusia 17 tahun itu membuat pernyataan yang melantur.
Sopir Truk Bicara Melantur
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan penyidik mengalami kesulitan memeriksa MI (17). Polisi menyebut MI melantur saat diperiksa.
"Ini masih didalami, karena penyelidik masih mengalami kesulitan juga mendapatkan keterangan klarifikasi dari anak ini. Masih ngelantur. Penyelidik tadi menyampaikan kalau ditanya-ditanya masih ngelantur," kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis (28/3).
Saat ini pihak kepolisian masih mendalami keterangan pelaku. Ade Ary menyebut polisi juga melibatkan balai pemasyarakatan (bapas) dalam pemeriksaan terhadap MI ini.
![]() |
Orang Tua dan Majikan Sopir Akan Diperiksa
Kombes Ade Ary mengatakan polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap orang tua dan majikan si sopir, mengingat usianya masih tergolong anak-anal.
"Orang tuanya sopir anak ini juga sudah dikomunikasikan, akan datang dalam waktu dekat. Orang tuanya sudah dihubungi, orang tuanya di Lampung," katanya.
Ade Ary menambahkan, pihak kepolisian juga akan memeriksa majikan sopir truk. Nantinya pihak kepolisian akan mendalami alasan dirinya mempekerjakan anak di bawah umur yang tidak memiliki SIM sebagai sopir truk.
"Majikannya sudah dihubungi untuk datang nanti semuanya dimintai klarifikasi. Sejak kapan bekerja, berapa lama, kemudian persyaratan-persyaratan aturan-aturannya bagaimana," ujarnya.
Sopir Truk Nyetir Sendirian
Sopir truk inisial MI ini melakukan perjalanan dari Lampung. Dia disebut menyetir truk tersebut sendirian.
"Dari Lampung," ucap Ade Ary.
Sementara itu, Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Diella mengatakan sopir truk MI nyetir truk dari Lampung seorang diri tanpa kernet.
"Sendirian," singkat Diella.
Baca di halaman selanjutnya: pengakuan sopir truk.....
Pengakuan Sopir Truk
Dalam rekaman video yang dilihat detikcom, Kamis (28/3/2024), MI awalnya menjelaskan sempat makan di sebuah warung sebelum melakukan perjalanan di tol. Di situ, dia mengaku dikerjai oleh seseorang.
"Iya, pas keluar tol, saya habis makan. Mau makan, saya kan kehabisan uang jalan, tapi yang punya warungnya itu nggak percaya, Pak," kata MI.
"Nah, saya bawa orang, ngeyel orangnya itu kan, kabur dia kan. Tali gasnya (truk) itu dicopot sama dia. Nah, orangnya itu kabur," tambahnya.
MI mengaku memasang kembali tali gasnya, tapi saat itu truknya tak bisa digas.
"Begitu saya pasang tali gas itu, jadi gas itu nggak bisa disetel lagi, nggak tahu apanya. Saya nggak kuat ngangkat lagi, minta digas aja kan. Saya mau nyariin orang itu. Saya tanggung jawab semuanya," bebernya.
Polisi kemudian menanyakan apakah MI menyerempet mobil lain sebelum kecelakaan di GT Halim dan MI menjawab tidak.
"Terus mendekati gerbang itu, kecepatanmu itu nggak bisa direm?" tanya polisi dan dijawab 'iya' oleh MI.
"Kecepatan tinggi?" tanya polisi lagi.
![]() |
"Iya," jawab MI sambil mengangguk.
Polisi kemudian menanyakan fungsi rem truk kepada MI. MI mengaku rem truk sebenarnya berfungsi, tetapi dirinya menyerempet mobil lain.
"Ya berfungsi, berfungsi tapi ya nyerempet mobilnya, Pak," akunya.
MI lalu melanjutkan penjelasannya. Setelah makan, MI masuk ke tol. MI akhirnya mengaku menyerempet mobil menjelang gerbang tol.
"Iya, maju mobil, kencang. Nah, mendekat gerbang tolnya, nyerempet mobil kan, berhenti aku," katanya.
MI mengaku menyerempet mobil pribadi di bagian kiri. Dia mengaku, setelah menyerempet itu, dirinya menabrak mobil tersebut karena jengkel.
"Saya tabrak mobil itu, karena saya jengkel. Saya berani tanggung jawab. Saya beli semua mobil itu," tuturnya.