Ghufron: KPK Bukan Ingin Tinggalkan OTT, tapi Pencegahan Lebih Beradab

Ghufron: KPK Bukan Ingin Tinggalkan OTT, tapi Pencegahan Lebih Beradab

Yogi Ernes - detikNews
Jumat, 29 Mar 2024 00:00 WIB
Pimpinan KPK Nurul Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Foto: Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (Ari Saputra/detikcom).
Jakarta -

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron bicara perihal kondisi pemberantasan korupsi di Indonesia. Ghufron mengatakan pencegahan korupsi saat ini akan terus ditingkatkan.

"Yang masih menggunakan sanksi pidana itu sesungguhnya itu negara-negara yang masih agak kuno. Tetapi faktanya Anda-anda semua ini yang selalu ditunggu dan jadi berita," kata Ghufron dalam acara diskusi dengan media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2024).

Ghufron lalu membandingkan penanganan pemberantasan korupsi dengan operasi tangkap tangan (OTT) dan sistem pencegahan. Menurutnya, OTT telah identik dengan kerja KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan pihaknya menyadari adanya asumsi tersebut. Namun, Ghufron mengatakan sistem pencegahan korupsi yang dilakukan KPK harus diperkuat tanpa meninggalkan kerja OTT.

"Sebenarnya KPK ingin sekali lagi, bukan ingin meninggalkan OTT, tapi ingin menyeimbangkan. Karena apa? Karena sekali lagi kami memandang pendekatan pencegahan itu lebih beradab," jelasnya.

ADVERTISEMENT

KPK, kata Ghufron, tidak berorientasi untuk memenjarakan pelaku dalam memberantas korupsi di Indonesia. Dia mengatakan KPK berupa menyelamatkan keuangan negara agar tidak bisa dikorupsi.

"Karena kita kan bukan ingin pemberantasan korupsi itu bukan bertujuan untuk memenjarakan seseorang, tapi tujuannya agar bagaimana keuangan-keuangan publik itu tidak disimpan kan, tidak disalahgunakan. Karena itu ada OTT, jadi OTT itu adalah cara terakhir," pungkas Ghufron.

(ygs/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads