4 Fakta Gempa di Gunung Kidul Yogyakarta 28 Maret 2024

4 Fakta Gempa di Gunung Kidul Yogyakarta 28 Maret 2024

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 28 Mar 2024 21:10 WIB
Ilustrasi gempa bumi (iStock)
Foto: Ilustrasi gempa bumi (iStock)
Jakarta -

Gempa bumi mengguncang Gunung Kidul, Yogyakarta pada 28 Maret 2024. Sejumlah daerah ikut merasakan getaran gempa di Yogyakarta tersebut.

BMKG menyebut gempa di Yogyakarta hari ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Berikut informasi selengkapnya.

1. Kekuatan Gempa di Gunung Kidul 28 Maret 2024

Gempa terjadi di Gunung Kidul, Yogyakarta pada Kamis (28/3/2024). Berdasarkan informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa Gunung Kidul 28 Maret 2024 berkekuatan M 5,0.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi gempa ada di koordinat 9,30 derajat Lintang Selatan (LS) dan 110,17 derajat Bujur Timur (BT). Pusat gempa ini berlokasi di 153 km barat daya Gunung Kidul dengan kedalaman 10 km.

2. Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa berkekuatan M 5,0 terjadi di Gunung Kidul, Yogyakarta. BMKG memastikan gempa di Gunung Kidul, Yogyakarta hari ini tidak menimbulkan tsunami.

ADVERTISEMENT

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis, seperti dilansir detikJogja, Kamis (28/3/2024).

3. Daftar Daerah yang Merasakan

Beberapa daerah ikut merasakan getaran gempa di Gunung Kidul, Yogyakarta hari ini. Berikut daftar wilayah yang dimaksud.

  • III MMI di Kulonprogo,
  • II MMI di Bantul,
  • II MMI di Pacitan,
  • II MMI di Trenggalek,
  • II MMI di Wonogiri,
  • II MMI di Sleman.

Baca di halaman selanjutnya.

4. Analisis Gempa Gunung Kidul 28 Maret 2024

Dikutip dari detikJogja, Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyampaikan analisis terkait gempa di Gunung Kidul, Yogyakarta hari ini. Ia menjelaskan kejadian dan parameter gempa bumi hari Kamis 28 Maret 2024 pukul 15.01.52 WIB, wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang gempa tektonik.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Hingga pukul 15.27 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(kny/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads