Atase Pertahanan Kanada untuk Indonesia Kolonel Stewart Taylor menyampaikan soal penguatan hubungan dengan Indonesia di pemerintahan Indonesia ke depan. Taylor mengatakan siapa pun Menhan RI selanjutnya, pihaknya akan mempertahankan hubungan kerja sama yang sudah terjalin.
"Tidak ada rencana untuk mengubah cara kami berbisnis. Meskipun saya akan mengatakan bahwa kami sedang melihat berbagai pengaturan atau perjanjian yang akan membantu memperdalam luasnya serta kedalaman keterlibatan yang dapat kami lakukan dalam domain maritim," kata Taylor dalam jumpa pers di Kedutaan Besar Kanada, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/3/2024).
Taylor menjelaskan pihaknya telah menjalin kemitraan dengan Indonesia sejak tahun 2008. Kerja sama ini akan terus berlanjut sebagai tanda kemitraan yang terus berkembang. Pihaknya akan mempertahankan hubungan kuat dengan RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terlepas dari siapa yang akan menjadi Menteri Pertahanan berikutnya, Anda tahu, itu mungkin yang pertama dan terutama dalam pikiran kami adalah mempertahankan hubungan kuat yang telah kami bangun dalam beberapa tahun terakhir," tambah Taylor.
Adapun, Taylor mengungkit soal program pelatihan bagi siswa Indonesia dan ASEAN di mana Kanada menjadi tuan rumah selama tiga tahun belakangan. Kegiatan tersebut akan terus berlanjut.
Lebih lanjut, Taylor juga mengungkap keinginannya bertemu dengan Menhan Prabowo Subianto. Dia mengatakan pertemuan itu akan mendorong program-program kerja sama.
"Tentang Menhan, ya, ya. Jadi saya sudah bertemu dengannya beberapa kali di acara sosial. Gentleman, banyak pengalaman. Dari sisi keterlibatan di masa depan, tentu saja Anda tahu, selalu ada, saya pikir, satu hal yang harus didapatkan, yaitu akses kepada pimpinan untuk dapat mendorong program-program kami," kata Taylor.
"Jadi tentu saja, itulah salah satu kunci utama saya," tambah Taylor.
Taylor menyebut program-program yang akan dimulai dengan Dialog Pertahanan yang akan berlangsung dalam waktu sekitar satu bulan ke depan.
"Benar, dan itu akan membantu tentu saja memungkinkan mereka atau jika Anda akan kehilangan hubungan di antara pihak-pihak pertahanan kita. Tetapi saya tidak melihat hal itu mengubah cara kami melakukan bisnis," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Utama Kedutaan Besar Kanada, Stuart Shaw, turut menanggapi soal hubungan Kanada dengan Indonesia ke depan.
"Saya pikir kalian memiliki hubungan yang sangat baik saat ini. Presiden Widodo (Joko Widodo) dan Menteri Prabowo adalah teman yang sangat baik dan mereka sering berbicara. Dan ini adalah hubungan yang akan kami upayakan untuk dilanjutkan dengan pemerintahan yang baru," kata Shaw.
(idn/idn)