Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta menggelar kegiatan hapus tato gratis. Salah satu peserta hapus tato gratis, Nita (41), menceritakan pengalaman saat tatonya dihapus.
"Celekit-celekit ya, sakit," kata Nita kepada wartawan di ruang serbaguna kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (27/3/2024).
Dia mengatakan, sebelum ditato dulu, dirinya mengonsumsi minuman keras sehingga sakitnya tak begitu terasa. Namun kini dia dianestesi sebelum menjalani hapus tato. Selain sakit, dia merasa seperti hendak buang air kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin kalau waktu dulu saya pasang dulu abis minum beralkohol ya, jadi nggak terlalu gimana. Kalau ini anestesi, mungkin saya kegesek-gesek, jadi agak gimana, sakit, pengin pipis," ungkap dia.
Nita mengatakan alasannya membuat tato adalah menutupi bekas luka. Dia mengaku, pertama kali suami dan ibunya mengetahui perihal tato tersebut, dia kena omel.
"Saya dulu bekas tabrakan, jadi ada luka besar. Setelah dipakaiin tato, saya dimarah sama suami, sama Mama, karena nggak izin," cerita dia.
Dirinya pun mengaku ibunya kerap menasihatinya perihal tato. Dia mengatakan awalnya tak tahu bila tato, dalam ajaran Islam, menutupi air wudu.
"Saya masih tetap pakai (tato) saja, sampai Mama tuh sering bawel. Mama meninggal, jadi saya merasa... kan saya dulu nggak tahu salat tuh tato menutupi air wudu," ucap Nita.
Dia pun menuturkan niat menghapus tato sudah ada sejak sebelum Baznas DKI menggelar acara ini. Namun niatnya terhalang lantaran biaya mahal.
"Nah, tapi pas ditanya-tanya, selain sakit, mahal sekali ya. Dengan adanya layanan ini kebantu deh, terima kasih banyak. Cuma haduh nggak tahan (sakitnya)," tambahnya.
Sementara itu, staf Pengumpulan Baznas Bazis Jakbar Ibnu Tabrani mengatakan sudah ada 100 orang yang mendaftar secara daring. Pihaknya menargetkan 130 orang bisa menghapus tato gratis di kantor Wali Kota Jakbar hari ini.
"Untuk peserta hapus tato 2024 untuk di Kota Jakarta Barat untuk peserta yang sudah mendaftar online kuotanya kurang lebih ada 100 dan untuk offline kurang lebih akan menerima 20-30 orang. Total hari ini targetnya 130 orang," kata Ibnu.
Ibnu mengatakan layanan hapus tato ini mengambil tema 'Ramadan Memerdekakan'. Pihaknya berharap tema itu sejalan dengan peserta yang ingin berhijrah.
(aud/aud)