Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta menggelar kegiatan hapus tato gratis. Salah satu peserta hapus tato gratis, Fani (30), bercerita dirinya ingin menghapus tato setelah anaknya ingin ikutan buat tato.
Kegiatan hapus tato itu digelar di ruang serbaguna kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (27/3/2024). Fani mengatakan dulu membuat tato karena ingin tahu bagaimana rasanya ditato.
"Namanya anak muda, kepo-lah dalam pergaulan, kan. Ih gimana si rasanya nato. Seberjalannya waktu, ih nggak ada gunanya juga ya, malah malu sama anak," kata Fani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fani mengaku pernah ditegur oleh anaknya gara-gara ada tato bergambar bunga dan tulisan nama anak di bagian punggung. Fani mengaku takut jika tato yang di tubuhnya malah ditiru oleh anaknya.
"(Ditegur anak) pernah. Ditanya-tanya, 'Bunda, emang Bunda bikin itu emang nggak sakit? Emang kenapa, Bun, emang kenapa?' Namanya anak kecil kan ya saya jawab 'urusan orang tualah itu, Bang', anakku cowok kan," ujarnya.
"'Bunda nggak ada niat ngehapus tato? Kan aku malu juga tahu, Bun, teman aku nggak ada yang punya tato, nanti kalau aku ngikutin gimana?'. Ya nggak bolehlah kata saya, ngeri juga. Ya sudahlah, ikhtiar, ngehapus tato," tambahnya.
Peserta hapus tato lainnya, Siti (30), mengaku sudah punya tato di tangan sejak 2012. Kini dirinya ingin menghapus tato karena merasa malu pada anak-anaknya.
"Mungkin sudah usia sama waktunya hijrah ya, kayak udah malu aja. Ya ada orang tua, 'Kalau mau dihapus, nggak apa, tapi jangan tambah lagi'," ucapnya.
Siti mengaku sudah empat kali menjalani proses penghapusan tato sejak 2017. Dia mengatakan tatonya semakin lama semakin pudar.
Dia juga mengaku bingung jika anak-anaknya bertanya soal tatonya. Dia berharap orang-orang yang ingin membuat tato berpikir dampak jangka panjang keberadaan tato di tubuh.
"Takutnya nanti anak tanya kan, bingung jawabnya nanti. (Anak-anak) tahu sih cuma kan belum ngerti. Untuk yang baru mulai mau bikin tato disaranin sih untuk pikir-pikir dulu ke depannya jangan sampai kayak saya ini menyesal pada akhirnya," ucapnya.
![]() |
Staf Pengumpulan Baznas Bazis Jakbar, Ibnu Tabrani, mengatakan sudah ada 100 orang yang mendaftar secara daring. Pihaknya menargetkan 130 orang bisa menghapus tato gratis di kantor Wali Kota Jakbar hari ini.
"Untuk peserta hapus tato 2024 untuk di Kota Jakarta Barat untuk peserta yang sudah mendaftar online kuotanya kurang lebih ada 100 dan untuk offline kurleb akan menerima 20-30 orang. Total hari ini targetnya 130 orang," kata Ibnu.
Ibnu mengatakan layanan hapus tato ini mengambil tema 'Ramadan Memerdekakan'. Pihaknya berharap tema itu sejalan dengan peserta yang ingin berhijrah.
"Tema 'Ramadan Memerdekakan' dalam artian salah satunya ingin memerdekakan teman-teman yang ingin berhijrah dari awal yang punya tato mungkin sekarang berhijrah untuk lebih baik lagi ingin menghilangkan dosa-dosa yang mungkin pernah dibuat untuk dihilangkan kembali," tuturnya.
Simak juga Video 'Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Jika Hapus Tato Pakai Metode Laser':
Saksikan Live DetikSore:
(haf/haf)