Warga Cekcok saat Ada Bangunkan Sahur, PBNU: Harus Saling Menghargai

Warga Cekcok saat Ada Bangunkan Sahur, PBNU: Harus Saling Menghargai

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 27 Mar 2024 05:01 WIB
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur (Foto: dok pribadi)
Foto: Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur (Foto: dok pribadi)
Jakarta -

Video antarwarga cekcok gegara ditegur pemuda saat membangunkan sahur di Depok viral di media sosial. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengatakan jika ada yang terganggu saat ada kegiatan membangunkan sahur sebaiknya disampaikan baik-baik.

Ketua PBNU, Fahrur Rozi, menyebut membangunkan orang untuk sahur itu baik. Namun, kegiatan itu juga harus dilakukan dengan cara baik.

"Pada asalnya, hukum membangunkan orang lain untuk makan sahur itu baik. Sebagaimana membangunkan orang yang tidur untuk melakukan salat. Namun harus dilakukan dengan cara yang baik," kata Gus Fahrur, Selasa (25/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, masyarakat Indonesia sudah memahami soal ada tradisi membangunkan sahur. Tradisi itu pun disebut bukan hanya ada di Indonesia, tapi di beberapa negara mayoritas muslim lain.

"Masyarakat Indonesia saya kira sudah paham dengan tradisi patroli sahur, dan bisa menerima dengan baik seperti di berbagai negara lain," katanya.

ADVERTISEMENT

Jika ada masyarakat yang merasa terganggu, lanjutnya, harus disampaikan dengan baik agar tidak bertengkar. Dia mengingatkan agar antarwarga harus saling menghormati.

"JIka ada yang merasa terganggu, ya silakan bicara baik-baik, dan tidak perlu bertengkar. Masing-masing harus saling menghargai dan bisa menjaga harmoni agar tidak mengganggu," katanya.

Cekcok Antarwarga di Depok

Viral di media sosial seorang pria berinisial K menegur sekelompok pemuda yang membangunkan sahur di Sawangan, Depok, Jawa Barat, hingga terjadi cekcok antar warga. Saat ini masalah tersebut telah diselesaikan secara damai.

Kapolsek Bojongsari Kompol Yefta Ruben mengatakan peristiwa itu terjadi itu terjadi pada Minggu (24/3), pukul 03.00 WIB di Pasir Putih, Sawangan, Depok. Mulanya, satu keluarga heran karena sekelompok pemuda tersebut dua kali berkeliling saat sahur. Warga yang mengontrak, inisial K, menegur para pemuda tersebut.

"Saudara K menegur warga yang sedang membangunkan sahur dengan berkata 'Kok sampai dua kali muter kelilingnya'," kata Yefta Ruben dalam keterangan yang diterima, Selasa (26/3).

Sekelompok pemuda yang membangunkan sahur itu pun merasa tersinggung karena perkataan K. Kemudian keributan terjadi antarwarga.

"Kemudian karena warga merasa tersinggung dengan perkataan tersebut maka terjadilah keributan dan kejadian seperti yang viral di media sosial tersebut," tuturnya.

(aik/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads