.webp)
Menjelang libur Lebaran dan cuti bersama, para pemudik berdatangan ke Stasiun KAI Pasar Senen. Beberapa pemudik di antaranya mengaku merogoh kocek Rp 5-10 juta sekali pulang pergi mudik bersama keluarga.
Salah satunya Tina (40). Ibu rumah tangga ini mengaku rutin mudik tiap Lebaran dari Jakarta ke Mojokerto, Jawa Timur, sejak 10 tahun lalu. Tina mudik bersama suami dan dua orang anak, menghabiskan Rp 5-6 juta untuk sekali mudik.
"Harga tiket per-kursi Rp 400 ribu pake Kereta Premium. Belum transportasi online waktu di sananya," jelas Tina saat ditemui detikcom di Stasiun KAI Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tina mengatakan akan menghabiskan waktu 14 jam perjalanan sebelum turun di Stasiun Mojokerto. Ia menyebutkan hal ini membuatnya dan keluarga merasakan momen sahur dan berbuka puasa di kereta setiap tahun.
"13 sampai 14 jam di perjalanan sampai buka dan sahur di kereta. Sampai di tujuan sudah pagi tuh. Setiap tahun begini," kata Tina.
Tina sendiri diketahui berangkat mudik 2 minggu lebih awal sebelum cuti bersama dan libur Lebaran lantaran kehabisan tiket kereta api. Padahal Tina mengaku telah bersiap memburu tiket sejak 60 hari sebelum cuti Lebaran.
Sementara itu, pemudik lain, Muhanda (42), yang memboyong istri dan dua anaknya, mengaku terbiasa menyiapkan dana sekitar Rp 8-10 juta untuk sekali mudik.
"Kalau buat pulang pergi, ya, ada lah sekitar, kalau untuk semuanya total gitu, 8 sampai 10 lah," kata Muhanda.
Muhanda mengaku biasanya mudik ke Bangka-Belitung, namun dalam dua tahun terakhir kerap mudik ke Garut, Jawa Barat. Tahun ini, ia dan keluarganya turut mudik dua minggu lebih awal dari tanggal cuti bersama.
Dari Stasiun KAI Pasar Senen dengan tujuan akhir kereta api di Stasiun Garut, Jawa Barat, Muhanda, menghabiskan 3-4 jam di perjalanan.
Untuk diketahui, puncak arus mudik tahun ini diprediksi akan terjadi pada 6 April 2024, sementara puncak arus balik terjadi pada 14 April 2024.
(dwia/dwia)
