Polisi menangkap ZN (44), yang diduga merupakan pembunuh suami istri di Malingping, Lebak, Banten. ZN ternyata sempat pura-pura menangis histeris saat penemuan mayat korban.
Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Wisnu Adicahya mengatakan polisi mencurigai ZN saat penemuan jasad korban pada Senin (25/3/2024). Saat itu, ZN menangis histeris ketika melihat korban yang merupakan kakek dan nenek angkatnya.
"Polisi curiga gerak-gerik pelaku, di mana saat itu pelaku menangis histeris di depan korban. Waktu diminta keterangan di Polsek, perkataan pelaku tidak sesuai dengan pernyataan saksi lainnya," kata Wisnu kepada wartawan, Selasa (26/3).
Polisi kemudian memeriksa ZN secara intensif. Setelah beberapa kali diperiksa, ZN mengakui telah mendatangi rumah korban pada Minggu (25/3).
"Pada hari Minggu, pelaku mengaku tidak mengunjungi korban. Pelaku berada di tempat kerjanya sebagai kuli bangunan. Namun, saksi lain melihat pelaku berkunjung ke rumah korban pada hari Minggu. Setelah diselidiki, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya, pelaku menyerang korban hingga terkapar di lantai," tuturnya.
ZN mengaku menyesal telah membunuh kakek dan nenek angkatnya itu. Dia mengaku penyesalan itu yang membuatnya menangis histeris saat jasad korban ditemukan.
"Saya menyesal waktu lihat kakek dan nenek," kata ZN.
"Tidak tahu kalau ada darah keluar, iya tidak ngecek lagi waktu itu," sambungnya.
ZN merupakan cucu angkat dari korban yang merupakan suami istri, Kemend (92) dan Satimah (72). ZN diduga membunuh korban untuk menguasai uang tunjangan hari raya (THR) milik Kemend.
(haf/haf)