Tanggul Kali Pesanggrahan Jebol, Perumahan di Sawangan Sempat Banjir 1,2 M

Tanggul Kali Pesanggrahan Jebol, Perumahan di Sawangan Sempat Banjir 1,2 M

Ammar Rezqianto - detikNews
Senin, 25 Mar 2024 16:36 WIB
Perumahan di Sawangan sempat banjir 1,2 meter. (Ammar/detikcom)
Perumahan di Sawangan sempat banjir 1,2 meter. (Ammar/detikcom)
Depok -

Banjir setinggi 1,2 meter sempat melanda Perumahan Griya Alif, Sawangan, Depok. Sejumlah rumah warga kebanjiran setelah tembok pembatas sungai jebol akibat luapan Sungai Pesanggrahan.

"Banjirnya kejadian karena itu ada tembok yang jebol semalem. Habis itu tembok jebol, air mulai masuk ke sini (perumahan). Warga awalnya nggak sadar, soalnya semalam nggak hujan," kata kordinator warga setempat, Deddy (49), kepada wartawan, Senin (25/3/2024).

Perumahan di Sawangan sempat banjir 1,2 meter. (Ammar/detikcom)Perumahan di Sawangan sempat banjir 1,2 meter. (Ammar/detikcom)

Perum Griya Alif terletak di dataran rendah yang dikelilingi aliran Sungai Pesanggrahan. Deddy menyebutkan Sungai Pesanggrahan mengalami kenaikan muka air akibat timbunan sampah. Sampah tersebut, lanjut dia, menumpuk hingga membuat kali menjadi dangkal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampah itu (masalahnya). Kebanyakan sampah di situ (Kali Pesanggrahan). Karena kebanyakan sampah, jadi dangkal kalinya. Dulu semeter lebih (kedalaman Kali Pesanggrahan), sekarang udah nggak sampai lebih dari kaki kita. Jadinya ya sekarang, kalau ada kirimin air dari arah Bogor, kena banjir," terangnya.

Menurutnya, sampah tersebut merupakan kiriman dari tempat pembuangan akhir (TPA) setempat yang sudah berlebih. Dia mengatakan sampah di TPA tersebut yang tidak terurus akhirnya masuk ke aliran sungai.

ADVERTISEMENT

"Dari TPA itu (sumber sampahnya). Sudah banyak banget kan sampahnya. Sampai-sampai ada beberapa rumah di deket situ yang digusur (untuk peluasan TPA)," jelasnya.

Perumahan di Sawangan sempat banjir 1,2 meter. (Ammar/detikcom)Perumahan di Sawangan sempat banjir 1,2 meter. (Ammar/detikcom)

Banjir dari luapan sungai itu mulai masuk perumahan warga pukul 01.00 WIB tadi. Namun, per siang ini, banjir sudah surut dan hanya menyisakan lumpur.

"Warga semuanya kumpul di atas situ. Kita takut kan soalnya kalau ada apa-apa. Mulai sekitar jam setengah 4-an baru kita mulai alirin sampah-sampahnya dari banjir," kata Deddy.

Deddy berharap pemerintah segera mengambil tindakan atas kejadian ini. Deddy mengaku tidak pernah ada bantuan dari pemerintah terhadap banjir tahunan ini.

"Kami berharap dari pemerintah ada nolongin lah gitu, dikeruk sampahnya (dari sungai). Mudah-mudahan lah Pemprov, dikit-dikit lah," tutup Deddy.

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads