Cerita Warga Bekasi Kebanjiran Saat Cuaca Cerah Kini Sisakan Lumpur Tebal

Cerita Warga Bekasi Kebanjiran Saat Cuaca Cerah Kini Sisakan Lumpur Tebal

Tina Susilawati - detikNews
Senin, 25 Mar 2024 12:41 WIB
Banjir terjadi di Bekasi Utara meski tak ada hujan pada Minggu (24/3/2024)-(Tina/detikcom)
Foto: Banjir terjadi di Bekasi Utara meski tak ada hujan pada Minggu (24/3/2024)-(Tina/detikcom)
Bekasi -

Permukiman warga di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, dilanda banjir saat cuaca sedang cerah. Kini, banjir telah surut dan menyisakan lumpur tebal.

Pantauan detikcom, di Kampung Lebak, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Senin (25/3/2024), pukul 11.30 WIB, tampak lumpur tebal menutupi jalanan di permukiman ini.

Lumpur tersebut mengeluarkan bau menyengat. Sejumlah warga terlihat membersihkan lumpur yang menghalangi jalan di dekat rumah mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga juga sempat menunjukkan kondisi saat banjir terjadi. Air terlihat merendam permukiman warga hingga setinggi dada orang dewasa.

Salah satu warga, Suryadi, mengatakan banjir mulai terjadi pada Minggu (24/3) sekitar pukul 05.30 WIB. Dia mengatakan air mulai masuk ke rumah warga sekitar pukul 06.00 WIB. Ketinggian air, katanya, sekitar 140 cm.

ADVERTISEMENT
Lumpur menutupi permukiman di Bekasi Utara pada Senin (25/3/2024)-(Tina/detikcom)Lumpur menutupi permukiman di Bekasi Utara pada Senin (25/3/2024)-(Tina/detikcom)

Dia mengatakan banjir mulai surut sekitar pukul 11.00 WIB kemarin. Dia mengatakan warga membersihkan sisa lumpur saat banjir benar-benar surut sekitar pukul 16.00 WIB kemarin.

Suryadi mengatakan banjir tersebut terjadi saat tak ada hujan yang mengguyur di kawasan itu. Dia menduga air datang dari kawasan Cileungsi atau Cikeas.

"Banjirnya pas nggak ada hujan. Kita kan punya yang namanya P2C, Cileungsi, Cikeas terus Bekas. Terus kita dapat informasi dari Cikeas siaga 1 dengan tinggi permukaan air 600 (cm), nah di situ juga kami sudah paham intinya ketinggian air yang akan sampai itu ya sekitar 1 meter lebih. Karena dari itu warga juga sudah mulai berkemas naikin perabotannya kendaraannya itu ke yang udah lebih tinggi," ujarnya.

Dia mengatakan banjir memang sering terjadi di kawasan itu. Dia mengatakan air yang merendam permukimannya berasal dari Kali Bekasi.

"Tahun kemarin juga ada banjir kiriman cuma nggak begitu tinggi, atas paha lah," ujarnya.

Dia mengatakan banjir kemarin lebih tinggi. Namun, katanya, banjir tahun 2020 lebih tinggi lagi.

"Banjir sekarang tinggi tapi lebih tinggi lagi waktu di tahun 2020. Di tahun 2020 wah itu sampai 4 meter," ucapnya.

Lihat juga Video 'Penampakan Dampak Banjir Bandang-Longsor di Pelosok Bandung Barat':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Warga lain, Sutikno (62), juga mengatakan daerah itu sudah sering dilanda banjir. Dia mengatakan banjir di wilayah itu terjadi karena luapan air dari daerah hulu.

"Itu sebenarnya kalau ada kiriman aja kalau nggak ada kiriman nggak akan banjir mau hujan gede juga nggak akan banjir. Kebetulan kemarin juga kan pas nggak hujan di sini terus dikirim banjirnya," ujarnya.

Dia mengatakan lumpur sisa banjir sangat tebal. Menurutnya, lumpur tebal terjadi karena banyak endapan di kali yang ikut meluap.

Lumpur menutupi permukiman di Bekasi Utara pada Senin (25/3/2024)-(Tina/detikcom)Lumpur menutupi permukiman di Bekasi Utara pada Senin (25/3/2024)-(Tina/detikcom)

"Asar (waktu salat asar kemarin) kita udah mulai bersih-bersih pakai pompa. Ini sisanya yang nggak kesedot ini. Kemarin sih masih tebal banget ini lumpurnya. Banyak. Lumpur ngendap karena nggak ada saluran ke sana. Dulu ya ada cuma waktu dibangun turap jadi ditutup. Jadi kami ya begini nasibnya kalau ada banjir. Dari kali Bekasi, luapan dari sana ini kan termasuk bantaran yang rendah," ucapnya.

Dia mengatakan banjir bisa terjadi 3 kali dalam sebulan. Dia berharap tak ada lagi banjir hari ini karena lumpur sisa kemarin saja belum bersih.

"Sekarang sebulan sampai tiga Kali juga pernah tergantung kiriman dari sana. Ini dikabarin lagi katanya siaga 4. Ini belum bersih tapi ada dikabarin lagi tapi mudah-mudahan nggak nyampe," ucapnya.

Lihat juga Video 'Penampakan Dampak Banjir Bandang-Longsor di Pelosok Bandung Barat':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads