"Sejauh ini sudah ada enam KK (Kepala Keluarga), ada empat rumah, yang kita minta meninggalkan sementara kediaman mereka untuk diungsikan ke ruang serbaguna," kata Dedie, Senin (25/3/2024).
"Ini merupakan prosedur untuk pencegahan bila nanti terjadi risiko-risiko yang lebih tinggi," imbuhnya.
Dedie mengatakan akan melakukan evaluasi terhadap hunian yang berada di Kampung Lebak Kantin, Kelurahan Sempur, yang jadi lokasi longsor. Beberapa rumah disebut berada di bawah tebing yang di atasnya terdapat bangunan rumah sakit.
"Ya yang pasti nanti akan dilakukan semacam pemetaan, dilakukan semacam evaluasi. Apa masih memungkinkan ditempati atau kita tetapkan sebagai zona hitam. Jadi kalau melihat titik lokasi ini berada persis di belakang RS Salak, di mana kontur dan kemiringan tebing ini cukup curam, dan juga berisiko kalau memang tidak dilakukan treatment-treatment lain," kata Dedie.
"Jadi kita lihat dulu situasinya seperti apa, kita laksanakan penilaian untuk memastikan apa warga aman atau harus dipindahkan," imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, longsor menimpa lima rumah dan menimbun dua orang di Kampung Lebak Kantin RT 07/02 Kelurahan Sempur, Kota Bogor pada Minggu (24/3) malam. Kedua korban dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia atas nama Titin dan Subarjatin.
Lihat juga Video 'Korban Tewas Banjir dan Longsor Sumbar Mencapai 30 Orang':
(sol/idn)