Antrean Online Mobile JKN Jamin Waktu Pelayanan Wahyu

Antrean Online Mobile JKN Jamin Waktu Pelayanan Wahyu

Hana Nushratu Uzma - detikNews
Senin, 25 Mar 2024 12:03 WIB
BPJS Kesehatan
Foto: BPJS Kesehatan
Jakarta -

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan terus berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Salah satu wujudnya adalah dengan membuka akses pelayanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara melalui antrian online di fasilitas kesehatan (faskes).

Melalui antrean online, Wahyu Ramadani (37) dapat merasakan langsung manfaat akan kepastian waktu dalam mendapatkan pelayanan.

Wahyu adalah peserta Program JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Menurutnya, dengan akses pendaftaran antrean secara online telah memberikan kemudahan karena dirinya dapat langsung mengambil antrean melalui Aplikasi Mobile JKN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Wahyu juga mengapresiasi pelayanan kesehatan di faskes yang kini telah menjadi lebih cepat. Dirinya mengaku cukup mendatangi faskes lebih kurang satu jam sebelum jadwal kunjungan yang telah dipilihnya.

"Saya mengambil antrean melalui Aplikasi Mobile JKN, dan dari aplikasi tersebut sudah saya ketahui saya berada pada nomor antrean ke berapa. Begitu sudah mau dekat nomor antrean saya dipanggil baru saya pergi ke rumah sakit," jelas Wahyu, dalam keterangan tertulis, Senin (25/3/2024).

ADVERTISEMENT

"Kalau dulu kita harus datang ke rumah sakit, pagi-pagi sekali dan baru bisa dilayani nantinya siang menjelang sore. Dengan antrean online dari Aplikasi Mobile JKN jadi bisa lebih mudah dan cepat," sambungnya.

Setelah proses pengambilan nomor antrean di Aplikasi Mobile JKN, Wahyu menjelaskan kembali bahwa tahapan selanjutnya yang telah ia jalani dalam penerapan antrean online. Saat di rumah sakit, dirinya langsung melakukan proses check in dengan melakukan scan barcode yang sudah tertempel di beberapa dinding di area mau masuk ke ruang tunggu poli rumah sakit.

"Tidak lama melakukan proses check in berselang kurang dari 60 menit, saya mendapatkan pelayanan pada poli saya tuju. Jadi kalau kita ke poli rumah sakit dengan jalur antrian online Aplikasi Mobile JKN, aksesnya lebih mudah, ada dua tahapan yang disingkat," jelas Wahyu.

"Tidak perlu lagi menunggu antrian loket pendaftaran dan juga antrian untuk ambil Surat Eligibilitas Peserta (SEP), dipersingkat dengan langsung menunggu dipanggil di ruangan poli saja bahkan saya bisa dipanggil lebih dahulu dari orang yang sudah mengantri sebelumnya," lanjutnya.

Saat ini, Wahyu menjalani terapi kontrol rutin terhadap penyakit jantung. Dirinya mengaku sangat bersyukur karena merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN.

Dengan iuran yang terpotong sebesar satu persen dari penghasilan yang diterimanya, ia dapat melindungi dirinya dan keluarga terhadap penyakit yang diidapnya ataupun risiko penyakit lainnya di masa yang akan datang.

"Saya sudah beberapa kali menggunakan Program JKN, saya mengetahui ada permasalahan di jantung saya ketika mendapatkan pemeriksaan di rumah sakit saat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan Program JKN," tutur Wahyu.

Sebagai pekerja dari badan usaha, Wahyu dituntut untuk dapat disiplin terhadap waktu. Jadi, ketika harus rutin melakukan pemeriksaan ke faskes, fitur antrean online dari Aplikasi Mobile JKN ini sangat membantu bagi dirinya.

"Kalau saya sudah antre dari pagi sampai jelang sore, sudah pasti saya tidak masuk kerja. Hal ini akan berimbas pada penghasilan saya," kata Wahyu.

"Dengan antrean online, saya bisa minta izin dengan waktu yang sudah dapat diprediksi rentang waktunya," imbuhnya.

Menurut Wahyu, Aplikasi Mobile JKN merupakan sebuah inovasi yang memberikan banyak manfaat bagi Peserta JKN. Digitalisasi yang dihadirkan BPJS Kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN diharapkan Wahyu dapat terus menyesuaikan dengan kondisi zaman.

Wahyu juga berharap agar waktu antrean layanan nantinya bisa lebih dipercepat.

"Untuk ubah faskes, ubah data, bahkan sekarang juga sudah bisa chat dengan dokter dari faskes, manfaatnya sangat bagus sekali. Tidak perlu ribet harus ke kantor BPJS Kesehatan ataupun ke FKTP jika hanya untuk sekedar ingin konsultasi dengan dokter," ungkap Wahyu.

"Mungkin karna peserta JKN itu rame, tapi mudah-mudahan akan terus ada perbaikan yang lebih baik dari saat ini lebih kurang 60 menit, bisa menjadi 30 menit," pungkasnya.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads