.webp)
Kebakaran hebat terjadi di gudang ekspedisi di Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), pada Kamis (21/3). Warga mengatakan sempat mendengar suara ledakan.
Kebakaran hebat itu terjadi pada Kamis (21/3) malam. Ada dua gudang paket ekspedisi yang terbakar.
"Apinya gede banget. Soalnya bunyi terus. Kan di dalam ekspedisi sepeda listrik sama bahan-bahan kimia. 'Bludak, bludak' suara kaya bom gitu," kata salah satu warga, Ita (65), saat ditemui di lokasi, Sabtu (23/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kebakaran melanda, Ita sedang berjualan, kedainya persis di samping lahan gudang ekspedisi itu. Ia mengatakan, tiba-tiba, karyawan yang bekerja di ekspedisi keluar bergerombolan dan panik.
Mendengar hal itu, Nenek Ita langsung mematikan saluran listriknya dan mengamankan barang-barang berharga miliknya.
"Lampu saya matiin. Denger kebakaran, langsung saya matiin," imbuhnya.
"Amanin keranjang duit, HP. Aman-amanin-lah," sambungnya.
Kondisi di Tempat Kejadian Pasca Kebakaran
detikcom pun menelusuri lokasi kebakaran gudang ekspedisi. Lokasi ekspedisi yang terbakar itu terletak di belakang dan bersebelahan dengan gedung ekspedisi lainnya.
Hanya ada satu akses pintu pada gudang ekspedisi tersebut. Pintu itu dijaga ketat oleh satpam. Sehingga detikcom kesulitan mendapatkan gambar lokasi pascakebakaran.
Saat detikcom menyusuri bagian belakang gedung lewat jalur lain, tampak kondisi tembok gedung ekspedisi yang telah hancur. Atap gedung itu pun roboh.
Di bagian belakang gedung itu terdapat jalan menuju gedung ekspedisi lainnya. Kondisinya tampak gersang.
Warga lainnya, Dewa (29), mengatakan api dari ekspedisi itu nyaris menimpa gedung ekspedisi lainnya tempat ia bekerja. Ia bersyukur karena angin membawa api tersebut ke sisi lain.
"Ini kan di belakang (lokasi kebakaran), nah kantor saya di belakangnya lagi. Kalau kemarin jatuh apinya ke kanan, ke belakang, ya otomatis kena. Alhamdulillah yang jatuh mepet sana," kata Dewa.
Dewa menuturkan imbas dari kebakaran tersebut, ia dan teman-teman karyawan lainnya terpaksa dipindahkan sementara ke tempat lain. Sebab, pada saat kejadian, seluruh listrik dipadamkan.
"Tapi tetap kena juga dampaknya, listrik kita mati jadi nggak bisa kerja. Jadi dilempar ke Tambora kerjanya," pungkasnya.
Sebelumnya, 18 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan ke lokasi kebakaran di Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakbar.
Operasi pemadaman dimulai pukul 22.06 WIB dengan melibatkan sebanyak 90 personel damkar. Pemadaman berlangsung cukup lama, belasan jam setelah operasi pemadaman dimulai.
Damkar menyemprotkan air dari berbagai sisi bangunan gudang. Warga bernama Ipan (23) mengaku sempat mendengar ledakan dari dalam gudang sebelum api terlihat berkobar.
"Tadi sempat dengar suara ledakan juga. Tadi kan saya di rumah saudara, ada suara ledakan gitu, terus asap mengepul gitu," kata Ipan, dilansir Antara, Kamis (21/3).
