Cerita Pemudik Pilih Pulang Kampung Lebih Awal agar Dapat Tiket Murah

Cerita Pemudik Pilih Pulang Kampung Lebih Awal agar Dapat Tiket Murah

Tina Susilawati - detikNews
Sabtu, 23 Mar 2024 12:19 WIB
Stasiun Pasar Senen
Stasiun Pasar Senen (Tina/detikcom)
Jakarta -

Suasana mudik di Stasiun Pasar Senen mulai terasa. Hal ini dibuktikan dengan ramainya penumpang yang mencuri start mudik lebih awal.

Pantauan detikcom di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (23/3/2024) pukul 10.20 WIB, penumpang terus berdatangan membawa tas hingga koper yang ditentengnya. Meskipun ramai, kondisi Stasiun Pasar Senen belum sampai berdesak-desakan.

Salah satu penumpang, Lisa (21), menceritakan alasan dia memilih pulang kampung lebih awal. Lisa adalah santri di salah satu pesantren di Depok yang akan pulang ke Jember demi merayakan momen lebaran bersama keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mau lebaran di rumah. Pulang karena emang baru sekarang liburnya. Jadi langsung pergi. Udah pengin pulang. Udah kangen," ucap Lisa saat ditemui di Stasiun Pasar Senen.

Lisa mengaku telah membeli tiket dari 2 pekan yang lalu demi menghindari kenaikan harga. Dia pun mendapat harga tiket senilai Rp 190 ribu.

ADVERTISEMENT

"Kalau kemarin harganya masih Rp 190.000-an untuk kereta api yang Airlangga. Masih normal, kalau sekarang katanya udah ada kenaikan harga," katanya.

Selaras dengan Lisa, Serly (32), yang juga mencuri start mudik bersama suami dan kedua anaknya, menyebut dirinya telah membeli tiket dari jauh-jauh hari. Hal itu dilakukannya untuk menyiasati kenaikan tarif tiket.

"Dari 3 Minggu yang lalu. Buat siasatin nggak naik harga aja," katanya.

Dia mengatakan alasannya pilih mudik lebih awal karena tidak mau berdesakan dengan pemudik lain. Selain itu, harga tiket lebih mahal.

"Satu, biar nggak mahal. Kedua kan bakal penuh banget kalau deket-deket hari-H. Apalagi saya bawa anak-anak," tutupnya.

(zap/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads