4 Pernyataan Jokowi Saat Cek Banjir Demak, Termasuk soal Penyebab

4 Pernyataan Jokowi Saat Cek Banjir Demak, Termasuk soal Penyebab

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 23 Mar 2024 04:33 WIB
Jokowi saat tinjau banjir di Demak (dok. YouTube Sekretariat Presiden)
Foto: Jokowi saat tinjau banjir di Demak (dok. YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Banjir di wilayah Demak hingga Kudus, Jawa Tengah (Jateng) tengah menjadi sorotan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun buka suara dan mengatakan telah memberikan instruksi kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk segera melakukan penanganan.

Banjir parah di dua wilayah tersebut disinyalir akibat adanya tanggul yang jebol. Jokowi mengatakan tanggul yang jebol itu sudah diperbaiki.

"Tadi saya tanya ke Pak Menteri PU yang jebol sudah dikerjain. Ya kita harapkan dalam malam ini atau besok sudah bisa nutup. Memang airnya melimpah sangat besar sekali," kata Jokowi usai menonton laga pertandingan Indonesia vs Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Jokowi juga sudah memerintahkan BNPB untuk menangani korban terdampak. Jokowi memastikan pemerintah sudah bergerak melakukan penanganan.

"Saya rasa BNPB sudah masuk ke sana, sudah saya perintah. Waktu yang pertama kementerian PU juga langsung detik itu juga mengerjakan selama 3 hari penuh," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Curah Hujan Tinggi Jadi Penyebab Banjir di Demak

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan banjir di Demak terjadi karena intensitas hujan yang sangat ekstrem sehingga mengakibatkan tanggul jebol. Jokowi mengatakan penutupan tanggul sudah dilakukan.

"Ya ini memang hujannya sangat ekstrem, karena hujan ekstrem itu 150 milimeter, yang di sini sudah 238 milimeter. Sangat ekstrem sekali, sehingga tanggul yang ada tidak muat dan menggerus dan jebol tanggulnya," kata Jokowi dalam keterangan persnya di YouTuber Sekretariat Presiden, Jumat (22/3/2024).

Upaya Modifikasi Cuaca

Jokowi mengatakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) juga sudah dilakukan untuk mencegah hujan ekstrem. TMC itu bertujuan untuk menggeser hujan ke arah laut.

"Dan kita harapkan yang kedua awan di atas juga telah dilakukan TMC sehingga bisa digeser ke arah laut. Ini juga akan sangat mengurangi hujan yang ada di Kabupaten Demak dan sekitarnya," ucapnya.

Selain itu, upaya pemompaan juga masih terus dilakukan. Jokowi memastikan seluruh pihak terkait bergerak melakukan penanganan banjir.

"Dan yang ketiga juga yang berkaitan dengan yang sudah, ini sudah turun dari 2 meter. Tadi mendapatkan laporan hampir semuanya sudah setengah meter, 50 cm. Tapi, apa pun itu, tetep mengganggu aktivitas warga sehingga yang ketiga nanti akan lakukan pemompaan," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Perintahkan PUPR Perbaiki Tanggul Jebol

Jokowi sudah memerintahkan Kementerian PUPR untuk memperbaiki tanggul yang jebol tersebut. Jokowi menyebut perbaikan tanggul sudah selesai sejak Kamis (21/3)

"Tapi tadi malam yang lebar itu, yang jebol 15 meter, tadi malam jam 1 sudah ditutup, selesai dikerjakan selama 4 hari berturut-turut siang malam," ujarnya.

Upaya pemompaan juga masih terus dilakukan. Jokowi mengatakan pemerintah terus bekerja melakukan penanganan banjir.

"Yang ketiga, juga yang berkaitan dengan yang sudah, ini sudah turun dari 2 meter. Tadi mendapatkan laporan hampir semuanya sudah setengah meter, 50 cm, tapi apapun itu tetep mengganggu aktivitas warga sehingga yang ketiga nanti akan lakukan pemompaan," ujarnya.

Selain hujan ekstrem, Jokowi menyebut sedimentasi sungai juga menjadi pemicu banjir. Dia mengatakan tak ada hambatan di wilayah hulu sehingga banjir terjadi.

"Ya semua. Semua waduk, semua sungai itu problemnya selalu sedimentasi. Kenapa itu terjadi? karena juga tidak dihambat di hulunya, tanaman-tanaman yang banyak yang ditebang. Problemnya semua di situ. Kalau ndak terjadi banjir bandang ya banjir. Problemnya disitu,"ujarnya.

Soroti Pembalakan Liar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti alih fungsi lahan atau pembalakan liar di tengah bencana banjir yang terjadi di beberapa daerah. Jokowi menyebut pembalakan liar merupakan penyebab dari seluruh masalah.

"Salah satunya pembalakan, alih fungsi lahan seperti itu yang menyebabkan kejadian dan ini tidak di negara kita. Semua problem itu berasal dari balakan liar, alih fungsi lahan yang itu memang harus dicegah," kata Jokowi seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (22/3/2024).

Saat ditanya terkait penanganan jangka panjang, Jokowi melempar ke Pemda. Jokowi menyebut penanganan jangka panjang bisa dilakukan dengan penanaman kembali.

"Pemda itu. Penanaman kembali, penghutanan kembali, pengalihan lahan memang harus tetep," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads