Sengketa Pilpres, Peluang Koalisi dan Narasi Prabowo Soal 'Kawan Sejati"

detik Sore

Sengketa Pilpres, Peluang Koalisi dan Narasi Prabowo Soal 'Kawan Sejati"

20detik Signature - detikNews
Jumat, 22 Mar 2024 15:15 WIB
Jakarta -

Wacana sengketa hasil Pemilu 2024 terus digaungkan banyak pihak. Selain peserta Pilpres yakni Paslon nomor urut 01 dan 03, kini PPP juga berencana akan melaporkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Mengutip detikNews Jumat (22/3), langkah ini akan ditempuh oleh PPP menyusul hasil penghitungan suara oleh KPU yang menyatakan bahwa jumlah suara yang diraup partai berlambang Ka'bah ini hanya mencapai 3.87% yang berarti tidak memenuhi syarat ambang batas parlemen 4%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dasar pelaporan PPP, menurut Wakil Ketua Bappilu Nasional PPP Achmad Baidowi atau Awiek adalah selisih perbandingan pernghitungan suara oleh KPU dengan internal partai di beberapa dapil. Menurutnya, hasil perolehan suara PPP nasional sudah melewati ambang batas 4%. Awiek menyebut ada selisih sekitar 200 ribu suara dari penghitungan final KPU.

"Ada beberapa yakni Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Aceh, Jabar V. Nanti data lengkapnya dirilis tim hukum," kata Wakil Ketua Bappilu Nasional PPP Achmad Baidowi atau Awiek saat dikonfirmasi, Kamis (21/3).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, hingga saat ini baru TIMNAS AMIN saja yang sudah mendaftarkan Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke MK. Namun, Ketua MK Suhartoyo mengatakan bahwa pihaknya masih belum menerima satupun laporan dari para caleg maupun partai politik (parpol) peserta Pileg 2024.

"Sarana prasarana sudah standby dan mulai tadi pagi. Bahkan tadi malam ya, 00.58 WIB. Untuk pilpres sudah ada yang mendaftar, tapi pileg belum," kata Ketua MK Suhartoyo, dikutip dari detikNews, Kamis (21/3/2024).

Lebih lanjut, dalam siaran persnya yang dirilis pada Rabu (20/3), MK akan menunggu pelaporan terkait sengketa Pemilu 2024 selama 3x24 jam sejak diumumkannya hasil perolehan final suara pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD oleh KPU. Hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan MK Nomor 5 Tahun 2023 tentang Tahapan, Kegiatan, dan Jadwal Penanganan Perkara Perselisihan Hasil Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Kabupaten/Kota, dan Pilpres (PMK 5/2023).

Tidak hanya ramai soal sengketa Pemilu 2024, bumbu-bumbu politik yang tengah hangat di masyarakat adalah sorotan kasak-kusuk koalisi partai. Terkait hal ini, Gibran Rakabuming Raka juga sempat melontarkan pernyataan tentang adanya lebih dari satu partai di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang tengah merapat. Golkar sebagai salah satu partai dalam KIM mengaku terbuka jika ada partai politik yang ingin bergabung.

"Silakan aja kalau ada teman-teman parpol, ada kader terbaik dari 01-03 kalau mau bergabung sama saya, saya akan menerima dengan terbuka," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia di DPP Golkar, Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Ia juga menyebutkan bahwa hal ini merupakan wewenang Prabowo dan Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024. Terkait hal ini, Prabowo menyebut tentang ungkapan 'kawan sejati'. Menurutnya, kawan sejati adalah kawan yang selalu ada di saat kondisi tersulit. Sementara ketika senang, banyak sekali kawan yang datang secara tiba-tiba. Hal ini ia ungkapkan saat menghiri acara buka puasa bersama di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024).

"Kawan sejati adalah kawan di saat susah. Kalau di saat baik, di saat senang, kawan banyak sekali. Yang nggak pernah nongol sekian tahun nongol semua. Yang repot nongol bawa daftar titipan lagi," ucap Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga juga mengungkapkan pesan Jokowi kepadanya. Ia menyebut bahwa Jokowi berpesan akan ada banyak pihak yang ingin menemuinya.

"Ya saya dikatakan Pak jokowi mengatakan 'ya Mas Bowo ya itulah nanti Mas Bowo siap-siap saja'. Apalagi masa pengalihan ini kan cukup lama, 7 bulan. Tiap hari ada yang minta ketemu ujungnya juga ya sudah," ungkapnya, dikutip dari detikNews, Kamis (21/3).

Apa makna di balik ungkapan Prabowo tentang 'kawan sejati'? Berapa besar kans parpol diluar KIM bisa turut serta dalam koalisi? Simak lebih lengkap ulasannya dalam segmen khas detik Sore, Editorial Review bersama redaktur detikNews.

detik Sore kali ini juga akan kemenangan skuad Indonesia melawan Vietnam di GBK, Kamis (21/3). Ulasan ini akan dibahas tuntas dalam segmen Sunsetalk.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"

(vys/vys)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads