Cerita Driver Ojol Matikan Aplikasi Gegara Takut Terjebak Banjir di Jakut

Cerita Driver Ojol Matikan Aplikasi Gegara Takut Terjebak Banjir di Jakut

Tina Susilawati - detikNews
Jumat, 22 Mar 2024 11:53 WIB
Pengendara motor yang berhenti menunggu air surut di Jalan Boulevard Barat, Jakut
Foto: Pengendara motor yang berhenti menunggu air surut di Jalan Boulevard Barat, Jakut (Tina/detikcom)
Jakarta -

Driver ojek online (ojol) di sekitar Jalan Boulevard Barat, Jakarta Utara, terpaksa mematikan aplikasi online-nya. Ini dikarenakan dia tidak sanggup bila harus terjebak macet imbas banjir di jalan tersebut.

Salah satu driver ojol, Agus (52), mengatakan dia terjebak banjir saat akan melewati jalan Boulevard Barat arah Mall Of Indonesia (MOI). Dia pun harus rela mematikan aplikasi ojolnya.

"Saya ojol lagi ngebid. Cuma kan posisi begini saya nggak nyalain aplikasi, takut kejebak di sini. Kalau saya langsung dimatiin aja aplikasinya, takutnya nanti penumpang dibatalin lebih parah nantinya," ucapnya ditemui di Jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (22/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung mengaku mengalami kerugian sebab tidak ada orderan yang masuk. Namun menurutnya dia akan lebih rugi lagi apabila harus menerjang banjir dan membuat motornya mogok.

"Ya mau gimana daripada nanti kejebak macet, terus motor juga mati kan kasihan juga," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Hal senada juga dikatakan pegawai kantoran bernama Alif Bayu (21). Dia mengaku telah menunggu banjir menyusut selama hampir satu jam. Dia mengaku takut jika menerobos banjir maka kendaraannya akan mati.

"Takut mogok. Kalau dipaksain terobos banjir takut mogok," ujarnya.

Alif juga mengatakan bila banjir tidak kunjung surut maka dia harus absen kerja. Sebab, tidak ada cara lain yang bisa dia lakukan.

"Saya kan ini mau kerja di dekat MOI tapi udah ngabarin atasan nggak akan datang karena banjir ini," ucapnya.

Berbeda dengan Agus dan Alif, Putra (31) yang juga pegawai kantoran mengaku akan menerobos banjir. Dia mengatakan akan tetap bekerja.

"Yang mereka sih nggak mau tahu kita gimana yang penting kita harus tetap sampai maunya kan gitu cuma kan kondisi kayak gini nggak tahu kalau tiba-tiba banjir. Ya paling terobos aja lah," tutupnya.

(zap/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads